Kunjungan Lembaga Sertifikasi Profesi P-2 Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ke FIB UI

FIB UI menerima kunjungan dari Lembaga Sertifikasi Profesi P-2 Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada Senin (31/1). Rombongan dipimpin oleh Ibu Yuni Astuti Ibrahim, Ketua Bagian Sertifikasi LSP Kebudayaan, dengan para Asesor Kompetensi turut serta dalam audiensi.

Kunjungan diterima oleh Dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Dr. Bondan Kanumoyoso, M.Hum, Wakil Dekan bidang Sumber Daya, Ventura, dan Administrasi Umum, Dr. Taufik Asmiyanto, Manajer Pendidikan Ibu Rouli Esther, Ph.D., Manajer riset dan pengabdian kepada masyarakat Dr. Herdito Sandi Pratama, Manajer kemahasiswaan dan hubungan alumi Dr. Alfian Syahmadan Siagian, Manajer sumber daya manusia, Dr. Tamara Adriani Salim, Manajer Kerja Sama dan Ventura FIB UI Ibu Eva Latifah, Ph.D., Manajer Umum Dr. Hendra Kaprisma, dan Kepala UPMA Dr. Ahmad Fahrurodji. Selain diadakan secara luring, diskusi juga dihadiri para manajer secara daring via Zoom.

« dari 6 »

Ibu Yuni Astuti Ibrahim mempresentasikan ke-46 skema sertifikasi. Beberapa skema yang dapat dimanfaatkan oleh FIB UI antara lain skema bidang cagar budaya, permuseuman, sejarah, kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Tradisi Lisan, dan Kesenian. LSP P-2 Kebudayaan mengharapkan dapat membantu fakultas dan prodi juga mahasiswa untuk dapat memiliki sertifikat profesi.

Pada sesi diskusi, para asesor kompetensi, antara lain Ibu Wiwin Djuwita S. Ramelan, Ibu Tri Wahyuning M. Irsyam, dan Bapak Gatot Ghautama memberikan jawaban untuk pertanyaan seputar sertifikasi.

Dekan FIB UI menyampaikan bahwa dengan adanya sertifikasi, pengembangan SDM di fakultas akan jadi terstandarisasi. Senada dengan Dekan, Wakil Dekan bidang Sumber Daya, Ventura, dan Administrasi Umum memaparkan fakultas memiliki target untuk dosen yang berkualifikasi S3 untuk memiliki sertifikasi yang berkesesuaian dengan dunia industri. Untuk itu, harapannya sertifikasi untuk para dosen, utamanya di bidang Sejarah dan Arkeologi dapat segera terlaksana dengan mengambil skema sesuai pemaparan dari tim LSP P-2 Kebudayaan.

Related Posts