Dasar Pemikiran
Perhatian perguruan tinggi terhadap permasalahan penggunaan energi dan perubahan iklim adalah indikator dengan bobot nilai tertinggi. Dalam kuesioner, kami menetapkan beberapa indikator untuk bidang perhatian khusus ini seperti penggunaan perkakas hemat energi, implementasi smart building/automation building/intelligent building, kebijakan penggunaan energi terbarukan, total penggunaan energi listrik, program konservasi energi, elemen dari green building, adaptasi terhadap perubahan iklim dan program mitigasi, kebijakan pengurangan gas rumah kaca dan jumlah karbon. Dengan indikator-indikator tersebut perguruan tinggi diharapkan meningkatkan usaha-usaha efisiensi energi untuk bangunan gedung mereka dan agar lebih peduli terhadap alam dan sumber energi.
Kriteria Penilaian
2.1 Penggunaan peralatan hemat energi menggantikan perangkat yang konvensional: >50 – 75%
2.2 Total luas smart building (m2): 7349.01
2.3 Implementasi program smart building: >50 – 75%
2.4 Jumlah sumber energi terbarukan: 1 sumber
2.5 Produksi energi terbarukan: Solar power, 20 KWp
2.6 Penggunaan listrik dalam satu tahun (total KWh): 1.086.729
2.7 Total penggunaan listrik dibagi populasi fakultas: <=305 kWh
2.8 Rasio antara produksi energi terbarukan dengan total penggunaan energi pertahun: > 0.5 – 1 %
2.9 Green building: >3 elemen
2.10 Program pengurangan emisi gas rumah kaca: Program yang bertujuan untuk mengurangi 3 sumber emisi (3 Scope)
2.11 Jejak karbon fakultas selama 12 bulan terakhir (dalam metrik ton): 928
2.12 Total jejak karbon dibagi populasi fakultas: > 0.15 – 0.30 metric ton
2.13 Jumlah program inovatif di bidang energi dan perubahan iklim: Lebih dari 3 program
2.14 Program fakultas yang berdampak dalam perubahan iklim: Menyediakan pelatihan, aktivitas dan materi edukasi untuk komunitas di sekitar, berskala nasional, regional, dan internasional