Departemen Sejarah Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI), Rabu (10/1/2018) meluluskan seorang Doktor yaitu Fuad Gani dengan disertasi berjudul “ Kebijakan Informasi Pada Masa Orde Baru: Antara Stabilitas Nasional dan Kebebsasan Berekpresi 1965-1998”. Sidang terbuka dilaksanakan di Auditorium Gedung IV, dipimpin oleh Dr. Adrianus L.G. Waworuntu, M.A. (Dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI sekaligus Pimpinan Sidang), dan dihadiri oleh Prof Dr. Susanto Zuhdi (promotor), Dr. Mohammad Iskandar (kopromotor), Dr. Abdurrakhman sebagai (Ketua penguji), Prof. Dr. Ir. Irawadi Jamaran ( Anggota penguji), Dr. Linda Sunarti (Anggota penguji), Dr. Yon Machmudi (Anggota penguji), dan Dr. Agus Setiawan (Anggota penguji). Disertasi ini memfokuskan kajiannya mengenai bagaimana Pemerintah Orde Baru secara sunguh-sungguh berusaha mengendalikan penerbitan pers. Selama lebih dari tiga dekade (1965-1998) Presiden Soeharto memimpin Negara Kesatuan Republik Indoensia (NKRI). Pemerintahannya sangat membatasi pembuatan dan penyebaran informasi di masyarakat. Lembaga pers dan penerangan diawasi ketat dan kebebasan berekspresi dibatasi. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan bagaimana penciptaan dan penerapan kebijakan informasi pada pers dan dampaknya sehingga mampu menopang pemerintah Orde Baru dengan memperhatikan peran Departemen Penerangan, lembaga pers dan perlawanan pers itu sendiri. Selain itu juga memperlihatkan bagaimana agen manusia dan lembaga bekerja dalam menciptakan dan membangun kebijakan informasi yang ditaati masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui kajian ideologis, pers, kebijakan informasi dan model politik informasi. Kontribusi penelitian ini dalam teoritis dan praktis adalah ditemukannya model politik informasi dan konsep informasi baru dalam kebijakan informasi yaitu model politik informasi korporasi dan informasi sebagai instrumen kekuasaan. Dalam negara otoriter pengusaha memperlakukan pers sebagai abdi negara dan pers secara penuh dikendalikan oleh negara seperti Myanmar (Birma) yang mempunyai lembaga yang mengawasi pers secara ketat yang disebut Badan Keamanan dan Registrasi Pers. Doktor Fuad Gani yang sekarang menjabat sebagai Kepala Perpustakaan Universitas Indonesia mendapat nilai sangat memuaskan serta menjadi doktor ke-3 di Departemen Sejarah FIB UI yang lulus pada tahun 2018.
