Dalam rangka memperingati Hari Perempuan Sedunia 8 Maret 2014, sudah dilakukan berbagai kegiatan dari SOLIDARITAS untuk KORBAN KEKERASAN SEKSUAL kerja sama berbagai organisasi social, organisasi perempuan, antara lain Jaringan Perempuan Perdamaian Indonesai (Peace Women Across the Globe Indonesia), bekerja sama dengan Departemen Filsafat, Universitas Indonesia dan didukung berbagai lembaga lainnya seperti Komunitas Penulis Perempuan Indonesia (KPPI), Megawati Institut, sepanjang Maret 2014, sebagai bagian dari kampanye melawan kekerasan seksual dan memberikan dukungan terhadap upaya penegakan hak dan keadilan bagi korban, untuk mengeliminasi angka kekerasan seksual yang tinggi di Indonesia.
FORUM KESAKSIAN KORBAN adalah salah satu usaha memberikan ruang bagi survivor (penyitas)atau korban, juga pendampingnya untuk bersuara, terutama untuk melawan kekerasan seksual. Kampanyenya dengan tagline “Merajut Dukungan dan Solidaritas Bagi Korban Kekerasan Seksual” diharapakan memberikan inspirasi, penyadaran dan pengetahuan bagi mahasiswa dan mahasiswi khususnya di Univeritas Indonesia, tentang pentingnya mendiskusikan isu kekerasan terhadap perempuan dan mendengar langsung pengalaman yang dilalui oleh para survivor/korban.
Semenjak kasus RW, salah satu mahasiswi Universitas Indonesia yang diperkosa oleh seorang budayawan tahun lalu, pemberitaan media juga masih simpang siur. Diharapkan pada forum ini, media maupun public lebih mengerti tentang kompleksitas kasus kekerasan yang dialami RW dan juga dialami oleh banyak korban perempuan lain di seluruh Indonesia. Selain itu mendesak proses litigasi menjadi berjalan dengan baik sesuai proses hukum yang seharusnya.
Pada akhirnya, kesadaran dan empati kita terhadap isu kekerasan terhadap perempuan, terutama kasus-kasus kekerasan seksual terhadap perempuan menjadi penting, apalagi mengingat proses penyidikan, proses hukum, persidangan dan keputusan kasus hukum terkait kasus kekerasan seksual masih sering belum bisa memberikan rasa keadilan kepada korban. Sebagai generasi muda, selayaknya pada mahasiswa atau mahasiswi juga belajar tentang pentingnya melawan kekerasan terhadap perempuan, juga membangun generasi yang sadar terhadap isu kekerasan seksual, juga bagaimana mendukung para korban/survivor yang mengalaminya.
