Promosi Doktor Ilmu Sejarah Sdr. Amurwani Dwi Lestariningsih

Selain 15 program sarjana dan 8 program magister, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia  (FIB UI) juga memiliki 7 program doktor. Pada hari Senin (9/01/2023) Program Studi Pascasarjana Ilmu Sejarah FIB UI meluluskan seorang Doktor untuk yang ketiga kalinya di tahun 2023. Beliau adalah Amurwani Dwi Lestariningsih. Disertasi yang diangkat oleh Sdr. Amurwani Dwi Lestariningsih untuk meraih gelar Doktor berjudul “Adaptasi dan Perlawanan: Studi Memori Kolektif Mantan Tahanan Politik Perempuan G30S-1965 dalam Kehidupan Masyarakat 1968–2019”.

Sidang promosi doktor ini dilaksanakan di Auditorium Gedung I FIB UI. Sidang dipimpin oleh Prof. Dr. Agus Aris Munandar dan dihadiri oleh Prof. Dr. Susanto Zuhdi (Promotor), Dr. Linda Sunarti (Kopromotor), Dr. Abdurakhman (Ketua tim penguji), Dr. Bondan Kanumoyoso, S.S., M.Hum. (Anggota penguji), Prof. Iwan Gardono Sudjatmiko, Ph.D. (Anggota penguji), Prof. Melani Budianta, Ph.D. (Anggota penguji), dan Prof. Clemens Six (Anggota penguji). Selain itu sidang promosi doktor juga dihadiri Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P., Rektor Universitas Indonesia Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D., Prof. Dr.Warsito, DE.A., Ph.D. (Deputi Bidang Moderasi Beragama, Kemenko PMK), dan Dr. Sugeng Santoso (Staf Ahli Bidang Ekonomi Maritim, Kemenkomarves).

Disertasi yang ditulis oleh Sdr. Amurwani Dwi Lestariningsih merupakan sebuah kajian yang dianalisis untuk mengungkapkan gejala sosio-historis terkait suatu identitas yang diperjuangkan oleh sekelompok mantan tahanan politik perempuan G30S 1965. Penelitian ini dilakukan oleh penulis karena dalam disertasinya beliau mengatakan bahwa sekelompok mantan tahanan politik perempuan G30S 1965 ini melakukan sebuah class action yang dapat dijadikan sebagai penanda bahwa mereka tidak merasa bersalah secara hukum. Sebuah tindakan class action yang dilakukannya serta adanya dukungan dari LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) membuat mereka menjadi terdorong untuk membentuk sebuah organisasi. Organisasi tersebut dibentuk dan dihimpun olehnya untuk dijadikan sebagai ruang bagi mereka dalam mengartikulasikan diri, seperti mempertahankan identitas yang dimilikinya dan memperjuangkan nilai-nilai yang diyakini oleh mereka. Tidak hanya itu, sekelompok mantan tahanan politik perempuan G30S 1965 ini juga berusaha untuk menghilangkan stigma dan merekonstruksi sejarah yang berkaitan dengan identitas dan bentuk gerakan budaya.

Dalam disertasi ini, penulis menggunakan pendekatan memory collective. Penulis menggunakan ingatan kolektif masa lalu untuk dikaitkan dengan masa kini, khususnya kehidupan masyarakat 1988—2019. Untuk memudahkan proses penelitian, sumber data yang didapatkan oleh penulis berasal dari teknik wawancara dan menelusuri dokumentasi dari organisasi-organisasi yang dibentuk oleh sekelompok mantan tahanan politik perempuan G30S 1965. Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini dan dijadikan sebagai disertasi oleh penulis adalah untuk menggambarkan kebijakan pemerintah dalam menangani mantan tahanan politik perempuan 1965, menganalisis adaptasi yang dilakukan oleh para mantan tahanan politik perempuan 1965 ke dalam masyarakat, dan menganalisis dampak dinamika organisasi dalam membentuk “memori baru” di kalangan masyarakat.

Dengan demikian, di akhir sidangnya, Sdr. Amurwani Dwi Lestariningsih dinyatakan lulus dengan yudisium kelulusan “Cumlaude”. Beliau juga dinyatakan menjadi Doktor yang ke-410 dan Doktor ke-1 Program Studi Pascasarjana Ilmu Sejarah FIB UI yang lulus pada tahun 2023. (FAR)

Related Posts