Acara Penutupan Program Bipa Reguler Periode Mei—Agustus 2022

Penggalan kalimat tersebut merupakan penggalan salah satu ulasan BIPA UI, Lembaga Bahasa Internasional, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia yang diberikan lulusan BIPA III. Ulasan ini bisa disaksikan dalam acara yang baru saja digelar oleh LBI FIB UI, yaitu acara Penutupan Program  BIPA Reguler Periode Mei—Agustus 2022. Sama seperti acara pada beberapa periode sebelumnya selama pandemi covid, penutupan program reguler BIPA UI kali ini tetap dikemas secara daring (online) mengingat kondisi tatap muka yang masih belum memungkinkan.

Dengan mengangkat tema “BIPA dalam BERITA, Spesial Hari Kemerdekaan”, acara yang disiarkan secara langsung pada kanal Youtube LBI FIB UI pada tanggal 27 Agustus 2022 pukul 14.00—15.00 WIB ini cukup menyita perhatian para pengajar, peserta, dan tamu undangan yang datang karena bentuknya yang unik. Dengan format vídeo dan berita yang lebih baik dan rapi dari acara penutupan program sebelumnya, para tamu dan undangan terlihat saling menyapa dan memberikan apresiasi di ruang bincang live chat yang ada pada saat penayangan.

Meskipun dilakukan dalam suasana yang serba terbatas, acara ini ‘dihadiri’ dan disaksikan oleh banyak tamu undangan. Ada pun para undangan terdiri atas undangan internal FIB UI dan undangan eksternal FIB UI. Undangan dari internal FIB UI adalah Dekan FIB UI, Dr. Bondan Kanumoyoso, M.Hum. yang memberikan sambutan, Kepala LBI FIB UI, Dr. Myrna Laksman serta wakilnya, Ibu Hilda Sutandyo, M.Hum, dan para Manajer di LBI FIB UI. Selain disaksikan oleh pihak FIB UI, acara ini disaksikan pula oleh pejabat Universitas Indonesia dan pejabat di SEAMEO Qitep in Language, Ibu Esra N. Siagian. Pimpinan dan anggota Afiliasi Pengajar dan Pegiat BIPA (APPBIPA) pun turut hadir dalam acara ini, yaitu Ketua APPBIPA Pusat, Dr. Liliana Muliastuti, Ketua APPBIPA Jogya, Dr. Ari Kusmiatun, S.Pd., M.Hum., Ketua APPBIPA Jawa Barat, Dr. Nuny Sulistiany Idris, dan perwakilan APPBIPA Jaya, Novietri, M.Hum. Para mantan Kepala Program BIPA FIB UI, yaitu Dr. Dwi Puspitorini, dan Leli Dwirika M.A juga turut hadir di acara ini. Selain dari dalam negeri, tamu undangan acara penutupan kali ini juga berasal dari luar negeri, terutama keluarga peserta yang tinggal di negara mereka.

Acara pada BIPA dalam BERITA kali ini, tidak jauh berbeda dengan susunan acara pada penutupan program periode sebelumnya. Acara dibuka oleh pembawa acara, yang kemudian diikuti laporan dari Ibu Sri Handayani Yasa selaku Manajer BIPA FIB UI. Dalam laporannya, Manajer BIPA FIB UI menyatakan bahwa program BIPA kali ini diikuti oleh 62 orang peserta yang berasal dari 11 negara, yaitu Iran, Jepang, Korea Selatan, Pakistan, Palestina, Suriah, Taiwan, Tanzania, Tiongkok, Ukraina, dan Yaman. Para peserta tersebut terbagi ke dalam 3 kelas BIPA I, 2 kelas BIPA II, dan 1 kelas BIPA III. Di antaranya terdapat 5 orang peserta dari Program Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang. Pada periode ini, 6 orang peserta BIPA III reguler yang terdaftar telah lulus dengan baik. Setelah laporan Manajer BIPA UI selesai, acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan Dekan FIB UI, Bapak Dr. Bondan Kanumoyoso, M.Hum.

Masuk ke inti acara, narator memanggil wisudawan dengan menyebutkan karakter dan kekhasan peserta selama empat bulan di kelas BIPA III. Tidak lupa, acara juga diisi berbagai video kompilasi yang menggambarkan kegiatan BIPA UI selama periode ini, seperti tayangan penggalan video kelas pidato, komentar wali kelas dan perwakilan kelas, serta berbagai potongan video kelas ekstrakurikuler di BIPA UI, seperti Ngobrol Bareng BIPA UI (Ngopi), drama, dan menari.

Di tengah-tengah acara, pengajar juga mengumumkan beberapa penghargaan, khususnya dalam kemahiran Menulis dan Berbicara, sebagai bentuk apresiasi BIPA UI kepada peserta yang sudah gigih belajar dalam situasi daring yang penuh keterbatasan ini. Penghargaan untuk kategori ‘Cerita Hobi Terbaik’ yang menekankan pada lafal dan pengucapan, serta kefasihan berbahasa peserta BIPA I, diraih oleh Matsubara Yota pada posisi pertama yang diikuti oleh Masaoka Shino dan Lee Hyerim sebagai posisi ke-2 dan ke-3. Penghargaan dalam kategori ‘Tulisan Terbaik’ dengan bentuk karangan naratif dan ulasan, serta ‘Penyaji Presentasi Terbaik’ diberikan kepada para peserta BIPA II. Pemenang penghargaan tersebut adalah Sayano Sakamoto, Yukimasa Mayuko, Jeong Yeju, Kim Soo Young, dan Kim Gimin. Untuk wisudawan BIPA III, pengajar mengumumkan penghargaan menulis ‘Esai Komparatif Argumentatif Terbaik’ yang diberikan kepada Song Yoonho.

Pada penggalan video kompilasi kegiatan kelas, terlihat semangat berjuangnya para peserta dan pengajar selama kelas daring. Pengajar terus menjaga kualitas BIPA UI dengan tetap menyelenggarakan serangkaian kegiatan belajar yang dikemas secara virtual dengan tujuan mendukung suasana belajar yang atraktif dan menarik. Serangkaian kegiatan belajar tersebut, antara lain Kelas Menyimak BIPA II berupa menyimak demo masak virtual yang bertema ‘Makanan Tradisional Indonesia’ dengan narasumber Ibu Ninin Dewajani, tema ‘Interaksi Sosial’ dengan narasumber Relawan dari LSM Aksi Cepat Tanggap (ACT), dan tema ‘Pendidikan’ dengan narasumber praktisi pendidikan. Kemudian, Kelas Menyimak BIPA III yang bertema ‘Ekonomi’ dengan menghadirkan narasumber Bapak M. Syarif Hidayatullah, yang merupakan peneliti ekonomi digital di Wiratama Institute, serta tema ‘Sistem Pemerintahan Indonesia’ dengan narasumber Bapak Lukman Nul Hakim, Staf Ahli DPR RI. Selain itu, kelas BIPA UI juga diisi beragam kegiatan interaktif bersama penutur jati agar peserta mempunyai keberanian untuk berbicara langsung dengan orang Indonesia, terutama para penutur jati yang ahli di bidangnya.

Tidak lupa, ucapan terima kasih juga diberikan kepada semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan Program BIPA Reguler periode Mei —Agustus 2022. Kerja keras BIPA UI menuai hasilnya pada periode ini, terlihat dari kalimat lulusan BIPA III yang tercantum di awal. Selanjutnya, BIPA LBI FIB UI akan terus berusaha mempertahankan kualitas dan melakukan pembaharuan untuk menciptakan media belajar yang kreatif, mengena, dan berkesan, sehingga para peserta dapat terus mempertahankan motivasinya untuk bersemangat belajar bahasa Indonesia.

Related Posts