FIB UI Rayakan Dies Natalis ke-80 dengan Tema “Membangun Konektivitas Budaya di Era Digital”

Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) merayakan Dies Natalis yang ke-80 pada Selasa, 3 Desember 2018. Perayaan puncak Dies Natalis FIB UI ini diselenggarakan di Auditorium Gedung IX FIB UI, Kampus UI Depok dari pukul 09.00 – selesai. Rangkaian acara pendukung Dies Natalis FIB UI telah berlangsung sejak 1 November 2018 sampai dengan 10 Desember 2018.

Dies Natalis ke-80 FIB UI tahun 2019 mengambil tema “Membangun Konektivitas Budaya di Era Digital”. Tema ini berangkat dari fenomena budaya masyarakat Indonesia dan dunia secara umum yang mulai mengarah pada digitalisasi gaya hidup yang menjurus pada way of life (the internet of things/IoT). Digilitasi way of life/IoT tidak dapat kita hindari dan nafikan karena itu adalah kekuatan yang inheren bergerak dinamis dalam diri manusia itu sendiri—salah satunya menyangkut bagaimana manusia menyelesaikan permasalahan hidupnya dengan menggunakan bantuan kemudahan teknologi digital. Dalam ranah pendidikan, revolusi teknologi informasi secara digital telah banyak menyumbangkan kemudahan bagi pengembangan penelitian, pengajaran, dan pemanfaatan ilmu pengetahuan bagi masyarakat. FIB UI menyadari posisi strategisnya di tengah masyarakat yang sedang mengalami digitalisasi way of life/IoT sehingga perlu beradaptasi dengan perubahan dan mengubah strategi organisasi.

Saat ini, manusia hidup dalam sebuah kondisi yang terhubung secara digital dan dapat dengan mudah berkomunikasi dengan siapapun, kapanpun, dan di manapun. Dengan adanya digitalisasi komunikasi dalam era revolusi industri generasi keempat ini, konektivitas manusia diprediksi akan menciptakan pembangunan lebih baik, pertumbuhan ekonomi lebih meningkat, dan kesejahteraan yang lebih baik juga. Konektivitas sebagai jantung komunikasi dengan demikian perlu mendapatkan perhatian khusus untuk membawa manfaat lebih besar bagi kemajuan peradaban, khususnya dalam bidang ilmu pengetahuan.

« dari 7 »

Melalui peringatan Dies Natalis ke-80 FIB UI, disediakan ruang bagi terhubungnya gagasan, manusia, artefak budaya, dan memori bagi sivitas FIB UI dan masyarakat umum yang akan terkoneksi secara berkelanjutan dengan sivitas FIB UI yang dirangkum dalam tema Membangun Konektivitas Budaya di Era Digital. Konektivitas gagasan merupakan rangkaian pertemuan yang memfasilitasi diseminasi hasil penelitian dan program pengabdian masyarakat sivitas FIB UI dan mengundang para ahli dalam bidang ilmu budaya untuk memberikan kuliah umum. Konektivitas manusia menyediakan ruang bagi sivitas FIB UI untuk mengekspresikan penampilannya berdasarkan program studi dan mengundang mitra kerja sama FIB UI dari berbagai kedutaan negara sahabat. Konektivitas artefak budaya memberikan ruang pameran bagi koleksi-koleksi seni, arkeologis, dan sejarah yang memberikan makna bagi eksistensi FIB UI sebagai institusi dan representasi ilmu pengetahuan. Terakhir, konektivitas memori merangkum keterhubungan gagasan, manusia, dan artefak budaya yang bermakna bagi eksistensi FIB UI dalam sebuah lintasan sejarah melalui interaksi gagasan dengan seni dalam bentuk penampilan seni tradisi beserta pembahasannya secara langsung dengan praktisi dan akademisi. Melalui empat sub-tema di atas, peringatan Dies natalis ke-80 FIB UI dapat menjadi katalisator bagi eratnya hubungan dan koneksi sivitas FIB UI, meskipun berada dalam kondisi terkini yang ditekuni masing-masing mahasiswa.

Berbagai rangkaian acara turut memeriahkan perayaan Dies Natalis ke-80 FIB UI. Beberapa di antaranya, yaitu Diskusi Ilmiah Slavia dengan pembicara dari Polandia dan Rusia yang telah berlangsung pada 4 dan 6 November 2019, Lomba Karaoke pada 27 November 2019, Pameran Lukisan Karya Widhiya Wisnuwardhana pada 2-4 Desember 2019, Festival Budaya antar program studi pada 5-6 Desember 2019, Pertunjukan Teater Antarbangsa pada 9 Desember 2019 dan Pertunjukan Kethoprak DoKar (Dosen dan Karyawan FIB UI) dengan lakon ‘Karmaphala Tumapel’ pada 10 Desember 2019.

Pada perayaan puncak Dies Natalis FIB UI ke-80, Rektor Universitas Indonesia, Dekan FIB UI, Dr. Adrianus Laurens Gerung Waworuntu, S.S., M.A.  menyampaikan dalam sambutannya bahwa tugas masa kini ilmu-ilmu humaniora antara lain mempelajari fenomena arus budaya, bagaimana ia diciptakan, disebarluaskan, dan diserap di tempat-tempat lain, serta bagaimana teknologi berperan sentral dalam kesemua proses tersebut. Pemajuan kebudayaan nasional tidak terlepas dari fusi dan negosiasinya dengan budaya-budaya global yang hadir di Indonesia. Selain itu, Dekan FIB UI juga menyampaikan capaian FIB UI di tahun 2019 di bidang akademik, kemahasiswaan dan hubungan alumni, riset dan pengabdian kepada masyarakat, publikasi internasional terindeks scopus, sumber daya manusia, sarana dan fasilitas, serta kerja sama dan ventura.

Rektor Universitas Indonesia, Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M. Met. turut hadir dan memberikan kata sambutan. Tahun ini merupakan tahun terakhir kepemimpinan Beliau sebagai Rektor. Untuk itu, pada perayaan Dies Natalis ini, FIB UI mengadakan perpisahan untuk Rektor UI dengan menyanyikan lagu “Terima Kasihku”. Orasi Ilmiah tahun ini dibuat oleh oleh Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D. (Dekan FEB UI, Rektor Terpilih Universitas Indonesia Periode 2019-2024) dengan topik “Konektivitas Budaya sebagai Salah Satu Elemen Daya Saing Bangsa. Pidato ini disampaikan oleh Prof. Melani Budianta, Guru Besar FIB UI dari Program Studi Inggris.

FIB UI, dalam kesempatan ini juga memberikan apresiasi berupa penghargaan budaya bagi penyumbang karya seni di lingkungan FIB UI, yaitu Dolorosa Sinaga, Widhiya Wisnuwardhana, Dr. Sri Teddy Rusdi, dan Sari Ramdani Basri. Penghargaan juga diberikan kepada tiga Guru Besar FIB UI untuk pengabdian sepanjang hayat, yaitu Prof. Dr. Nurhadi Magetasri, Prof. Dr. Achadiati, dan Prof. Dr. Rahayu Surtiati Hidayat. Penghargaan juga diberikan kepada para purna bakti, purna tugas, mahasiswa berprestasi, riset terbaik dan pengabdian masyarakat terbaik.

Pada perayaan ini terdapat dua pementasan yaitu Tari Kalimantan oleh Mahasiswa Prodi Rusia FIB UI. Pementasan Tari Rusia berjudul “Porushka Paranya” dan “Samovar” dibawakan oleh murid-murid Sekolah Rusia di Jakarta. Pembacaan puisi Demi Orang-orang Rangkasbitung karya Rendra oleh Prof. Dr. Riris K. Toha Sarumpaet dan penampilan dari The Professor Band Universitas Indonesia juga turut memeriahkan acara.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Related Posts