Promosi Doktor Ilmu Susastra Sdr. Nungki Heriyati

Departemen Ilmu Susastra Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI), meluluskan seorang Doktor yaitu Nungki Heriyati dengan disertasi berjudul “Trauma dan Kesintasan Tokoh Perempuan pada Peristiwa 1965 dalam Novel LASMI (2009) dan ISTANA JIWA (2012)”. Sidang terbuka dilaksanakan di Auditorium Gedung IV, dipimpin oleh Prof. Dr. Titik Pudjiastuti dan dihadiri oleh Prof. Riris Kusumawati Sarumpaet, Ph. D. (Promotor), Dr. Christina Turut Suprihatin, M.A. (Kopromotor), Dr. M. Yoesoef, M.Hum. (Ketua tim penguji), Dr. Widyastuti Purbani, M.A (Anggota penguji), Dr. Maria Josephine Mantik (Anggota penguji), Dr. L.G. Saraswati (Anggota penguji), dan Rouli Esther, Ph.D (Anggota penguji).

Disertasi ini membahas tentang pengalaman traumatis perempuan dan perjuangan mereka untuk sintas dari peristiwa 1965 dalam novel Lasmi (2009) dan Istana Jiwa (2012) dan dianalisis dengan menggunakan metode symptomatic reading, konsep fokalisasi (Bal, 2009), narasi trauma (Caruth, 1996), dan gender (Millet, 2000; Enloe (2000) analisis mengungkapkan hal tidak disampaikan atau disembunyikan oleh teks. Permasalahan yang dikaji adalah penelaahan kesintasan dan trauma perempuan membuka pemahaman terhadap cara pandang bangsa Indonesia tentang peristiwa sejarah 1965.

Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa melalui struktur narasi trauma, kedua teks mempresentasikan kesintasan sebagai penggambaran perempuan yang berdaya yang melawan dan bernegosiasi dengan opresi patriarki dan rezim Orde Baru. Kesintasan juga direpresentasikan sebagai kebungkaman yang harus disuarakan. Namun, bungkam dan bersuara tidak diposisikan sebagai sesuatu yang saling beroposisi. Kesintasan dalam kedua teks tidak terbatas pada fisik yang selamat namun juga pada tersampaikannya suara perempuan. Penelitian ini juga berkontribusi dalam kajian naratif trauma, sekaligus mengungkapkan peran karya sastra dalam membuka pengalaman masa lalu serta memberikan pemahaman kepada masyarakat akan sejarah Indonesia dari sudut pandang yang beragam.

Sdr. Nungki Heriyati mendapat nilai sangat memuaskan serta menjadi doktor ke-335 di FIB UI dan doktor ke-6 Program Studi Ilmu Susastra FIB UI yang lulus pada tahun 2019.

 

Related Posts