Deskripsi Program Magister (S2) Asia Tenggara

PROGRAM MAGISTER ASIA TENGGARA
FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA UNIVERSITAS INDONESIA

VISI
Menjadi pusat studi terkemuka dalam perkembangan ilmu, kajian budaya wilayah, dan masyarakat di berbagai wilayah Asia Tenggara berdasarkan kepakaran dalam berbagai aspek melalui interaksi keilmuan yang bersifat multi dan lintasdisipliner dalam taraf nasional, regional, dan internasional.

MISI

  1. Menghasilkan lulusan magister yang memiliki kepakaran dalam bidang kajian kewilayahan Asia Tenggara serta mampu bersaing dalam penerapannya di masyarakat baik di tingkat nasional, regional maupun internasional;
  2. Menyediakan berbagai mata kuliah yang bersumber pada berbagai disiplin yang dikembangkan di Program Studi Asia Tenggara Departemen Kewilayahan dan departemen yang lain di FIB UI, serta di fakultas-fakultas lain yang relevan di lingkungan UI;
  3. Mengembangkan pendekatan multi dan lintasdisipliner untuk melakukan kajian kewilayahan Asia Tenggara;
  4. Mengembangkan kemampuan riset tenaga akademik di bidang kajian Asia Tenggara;
  5. Mengembangkan kerja sama dengan lembaga lain di lingkungan UI dan di luar UI, baik di dalam maupun di luar negeri untuk mendukung upaya pengembangan ilmu, kurikulum, dan sumber daya manusia di bidang kajian kewilayahan Asia Tenggara.

PROFIL LULUSAN DAN KOMPETENSI

1. Profil Lulusan Magister Asia Tenggara
Magister bidang Ilmu Pengetahuan Budaya yang mampu membangun pengetahuan Kajian Kewilayahan Asia Tenggara melalui riset yang inovatif dan teruji untuk memecahkan masalah bidang kajian kewilayahan Asia Tenggara melalui pendekatan lintasdisipliner atau multidisipliner sehingga bermanfaat bagi masyarakat dan ilmu pengetahuan serta mendapat pengakuan nasional dan internasional.

2. Kompetensi Utama
a. Mampu menjabarkan teori dan metode Kajian Kewilayahan di Asia Tenggara;
b. Mampu merancang riset di bidang kajian Kewilayahan Asia Tenggara melalui pendekatan lintasdisipliner atau multidisipliner sehingga bermanfaat bagi masyarakat dan ilmu pengetahuan serta mendapat pengakuan nasional dan internasional.

3. Kompetensi Pendukung
a. Mampu menganalisis permasalahan Budaya Wilayah di Asia Tenggara;
b. Mampu menganalisis permasalahan Humaniora dan Sosial Politik di Asia Tenggara.

4. Kompetensi Lainnya
a. Mampu membangun teori kebudayaan;
b. Mampu menjelaskan perkembangan pemikiran filsafat ilmu dari Era Klasik, Abad Pertengahan, Modern, dan Posmodern.