Dosen Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI Wakili Indonesia di Konferensi Penutupan DIES-NMT di Berlin dan Potsdam

Shuri Mariasih Gietty Tambunan, Ph.D., Ketua Program Studi Pascasarjana Ilmu Susastra dan Dosen Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, berpartisipasi dalam DIES-NMT (National Multiplication Training) Closing Conference yang berlangsung di Berlin dan Potsdam, Jerman. Konferensi ini diikuti oleh 15 tim dari Asia Tenggara, Afrika, dan Amerika Latin, yang masing-masing telah melaksanakan National Multiplication Trainings di negara mereka.

Program DIES-NMT, yang dikoordinasikan oleh Centre for Quality Development Universitas Potsdam, merupakan salah satu pilar utama inisiatif Dialogue on Innovative Higher Education Strategies (DIES). DIES diselenggarakan bersama oleh German Academic Exchange Service (DAAD) dan German Rectors’ Conference (HRK), dengan pendanaan dari Federal Ministry of Economic Cooperation and Development (BMZ) Jerman. Program ini bertujuan untuk memberdayakan para alumni DIES agar menjadi pengganda (multipliers) dalam manajemen pendidikan tinggi dan memastikan keberlanjutan pelatihan DIES di seluruh dunia.

Gietty Tambunan, Ph.D. adalah anggota tim NMT You-Lead Indonesia bersama para alumni DIES lainnya: Prof. Yuli Rahmawati (Universitas Negeri Jakarta & Atase Kebudayaan dan Pendidikan Indonesia di Australia), Indira Prabasari, Ph.D. (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta), dan Condro Wibowo, Ph.D. (Universitas Jenderal Soedirman). Tim ini mendapat dukungan dari dua pakar internasional: Prof. Kai Handel (Osnabrück University of Applied Sciences, Jerman, sekaligus Direktur Program International Dean’s Course) dan Prof. Ong Duu Sheng (Multimedia University, Malaysia, sekaligus pelatih/pembicara dalam berbagai lokakarya kepemimpinan pendidikan tinggi dan penjaminan mutu seperti DIES International Deans’ Course Southeast Asia, ASEAN-TrainIQA & SQUARED, National Multiplication Trainings, SEAMEO-RIHED, dan EU-SHARE).

You-Lead Indonesia memiliki tiga tujuan utama, yaitu membangun keterampilan kepemimpinan yang sesuai dengan sistem pendidikan tinggi Indonesia dan kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM), membekali pimpinan universitas dengan keterampilan tata kelola, manajemen perubahan, manajemen konflik, dan manajemen proyek untuk mendukung keberlanjutan pelaksanaan Tridharma perguruan tinggi (pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat), dan membimbing peserta menyusun Project Action Plan (PAP) yang aplikatif untuk inisiatif keberlanjutan di institusi masing-masing.

Program ini diikuti oleh 25 pemimpin universitas muda Indonesia berusia di bawah 45 tahun, termasuk Direktur, Wakil Dekan, Manajer Bidang Akademik, Ketua Departemen/Program Studi, serta Kepala Kantor Internasional di tingkat universitas maupun fakultas. Dari Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, Rouli Esther Pasaribu, PhD. (Manajer Pendidikan) turut serta sebagai peserta training dan mengembangkan Project Action Plan berjudul Systematic and Informative: Academic Management System of MBKM in the Faculty of Humanities, Universitas Indonesia.

Hasil akhir You-Lead Indonesia yang dipresentasikan pada konferensi ini meliputi penerbitan buku, seri podcast, artikel populer dan artikel akademik dalam kerangka Micro Fund Project. Publikasi ini memperluas jangkauan program kepada audiens yang lebih luas.

Dalam refleksinya, Dr. Gietty menyampaikan:

“Perjalanan ini dimulai ketika saya mengikuti International Dean’s Course for Southeast Asia (IDC SEA) 2022–2023. Bertemu para pimpinan universitas dari Indonesia dan negara Asia Tenggara lainnya, kami sering merefleksikan bahwa kami adalah akademisi yang tiba-tiba dipercaya memimpin atau mengelola, tanpa pelatihan formal. Belajar sambil menjalankan tugas sering kali tidak cukup. Dalam tiga fase pelatihan selama dua tahun, kami mempelajari tentang kepemimpinan, tata kelola, manajemen perubahan, manajemen proyek, manajemen konflik, dan banyak keterampilan lain yang mempersiapkan kami untuk peran kepemimpinan saat ini maupun di masa depan. Saya sadar banyak pimpinan universitas yang sangat membutuhkan pelatihan seperti ini. Apa yang dimulai sebagai perjalanan pribadi kini menjadi inisiatif nasional. Dalam jejaring ini, kami berbagi keprihatinan terhadap dinamika ekosistem pendidikan tinggi yang terus berubah di Indonesia. Pelatihan seperti ini harus tersedia bagi para akademisi yang diangkat menjadi Dekan, Wakil Dekan, Manajer, Ketua Program, dan jabatan kepemimpinan lainnya.”

Keterlibatan Gietty dalam You-Lead Indonesia dan DIES-NMT Closing Conference menjadi kontribusi penting Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, tidak hanya dalam jejaring kepemimpinan pendidikan tinggi internasional, tetapi juga di tingkat nasional. Melalui peran aktifnya dalam mendukung para pemimpin universitas di seluruh Indonesia, fakultas ini meneguhkan bahwa kepemimpinan bukan hanya akhir dari perjalanan karier, tetapi juga ruang untuk terus belajar, tumbuh, dan membentuk diri.

Related Posts