Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) kembali menunjukkan kiprah gemilang di bidang non-akademik. Sachiko, mahasiswi Prodi Rusia, bersama tim Martial Arts FIB UI, berhasil menorehkan prestasi membanggakan di cabang olahraga karate.
Dalam Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi DKI Jakarta yang berlangsung pada 19–22 Juni 2025 di GOR Rawamangun, tim UI berhasil meraih Juara Umum 3. Delegasi Martial Arts FIB UI sendiri menurunkan 10 atlet, yang kemudian membawa nama UI hingga ke tingkat nasional.
Hanya berselang sepekan, Sachi kembali menorehkan prestasi individu dengan meraih Juara 2 Kumite -55kg Mahasiswa Putri pada International Pakuan Karate Championship 2025 yang digelar di Sport Hall Hambalang, 27–29 Juni 2025. Keikutsertaan di dua ajang besar secara beruntun menjadi bukti konsistensi latihan dan kerja kerasnya.
Persiapan panjang sudah dilakukan sejak empat bulan sebelumnya. Selain berlatih, Sachi juga membimbing teman-temannya di Martial Arts FIB UI agar tampil maksimal. Ia ingin menunjukkan bahwa mahasiswa UI, khususnya dari FIB, tidak hanya unggul di akademik. Potensi non-akademik juga besar, dan ajang seperti ini bisa jadi wadah untuk berkembang.
Namun, perjuangan ini tidak mudah. Sachi harus membagi waktu antara kuliah, latihan, pekerjaan freelance, dan tanggung jawab sebagai ketua salah satu organisasi mahasiswa. Ia juga mengurus berbagai administrasi, mulai dari pendaftaran hingga memastikan seluruh anggota delegasi memiliki BPJS Ketenagakerjaan.
Sachi berharap prestasi tim Martial Arts FIB UI bisa memotivasi mahasiswa lain untuk berani mencoba. Sachi pun berpesan supaya mahasiswa jangan hanya berfikir bahwa masuk UI hanya fokus pada belajar, tetapi juga meraih berbagai kesempatan di UI. Memperbanyak kegiatan lomba dan organisasi yang bersifat positif sangat penting. Menurutnya, belajar terbaik adalah learning by doing. Dengan berani mengambil risiko dan menikmati prosesnya, maka hasilnya akan mengikuti.
Dengan kerja sama tim yang solid, Martial Arts FIB UI berhasil membuktikan diri di tingkat provinsi dan melangkah ke nasional. Bagi Sachiko, hidup adalah proses pembentukan. Kalau kita ikhlas menerima tantangan dan berani mencoba, pasti hasilnya akan indah. “Do your best, see you on the top”. (RMRW)
