Program Studi Korea, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) Universitas Indonesia (UI), telah membuktikan kemitraan strategis dengan Korea Foundation (KF). Sinergi ini ditujukan untuk mengoptimalkan pengembangan disiplin Studi Korea di Indonesia, dengan fokus untuk bertransformasi menjadi pusat unggulan yang tidak hanya mengkaji bahasa dan budaya, tetapi juga menganalisis dinamika hubungan bilateral Korea-Indonesia secara kritis dan interdisipliner.
Optimisme pengembangan Studi Korea ini menguat menyusul kesuksesan penyelenggaraan dialog budaya bertajuk “Bridges of Friendship: Korea – Indonesia Cross Culture Dialogue” pada 27 November 2025 di Auditorium Gedung I FIB UI. Acara ini berhasil menarik perhatian besar, melampaui partisipasi mahasiswa Prodi Korea, dengan antusiasme signifikan dari mahasiswa lintas prodi lain di lingkungan FIB UI.
Tingginya tingkat kehadiran dan interaksi mahasiswa non-Korea dalam dialog ini menegaskan bahwa ketertarikan terhadap Korea telah dipupuk secara progresif melalui berbagai program yang diselenggarakan oleh KF di lingkungan FIB UI, serta didorong oleh dominasi Hallyu (Gelombang Korea) dalam lanskap budaya pop di Indonesia. Latar belakang ini menjadi modal penting yang memvalidasi bahwa produk budaya Korea telah menjadi ruang unik untuk perjumpaan antarbudaya antara masyarakat Korea dan Indonesia. Antusiasme ini menjadi indikasi kuat bahwa pengembangan Studi Korea kini harus beranjak dari fokus pada penguasaan bahasa dasar menuju analisis metodologis yang lebih mendalam dan multidimensional terhadap fenomena ini.
Dialog “Bridges of Friendship” ini secara spesifik digagas dengan tujuan akademis yang tinggi: Mengembangkan metodologi analisis budaya dari berbagai perspektif. Tujuannya adalah untuk meningkatkan level kajian Studi Korea dari studi deskriptif menjadi pembahasan yang lebih jauh dan praktis mengenai peran diplomasi People-to-People (P-to-P) dalam hubungan Korea Selatan dan Indonesia.

Dialog ini berupaya menjawab tantangan untuk menafsirkan secara lebih reflektif bagaimana produk budaya seperti film, media sosial, dan bahkan Ujian Kemampuan Bahasa Korea (TOPIK) dapat dipandang sebagai instrumen efektif untuk menjembatani hubungan budaya, sosial, dan akademik antara kedua negara. Dialog ini secara eksplisit bertujuan untuk mengidentifikasi elemen kunci budaya Korea yang secara efektif memperkuat hubungan lintas negara.
Dialog berlangsung meriah dan mendapatkan reaksi yang sangat baik dari para peserta, yang dibuktikan dengan sesi Tanya Jawab (Q&A) yang dipenuhi dengan pertanyaan-pertanyaan kritis dan mendalam yang dilontarkan kepada para narasumber. Kehadiran narasumber yang mewakili berbagai institusi dan bidang keahlian memperkaya diskusi, meliputi: perwakilan dari lembaga pendidikan Korea di Indonesia, termasuk Jakarta Intercultural School (JIKS), akademisi Studi Korea dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr. Suray Agung Nugroho, M.A., Ph.D., akademisi dari Program Studi Asia Timur, FIB UI, termasuk Dr. Adi Kristina dan Amelia Burhan, M.A., Ph.D.
Para pembicara menyajikan perspektif interdisipliner mengenai diplomasi budaya dan representasi nilai universal dalam film, interaksi digital di media sosial, dan peran komunitas sebagai jembatan antarbudaya. Keterlibatan aktif para akademisi dan mahasiswa ini menunjukkan kesiapan komunitas Studi Korea untuk bertransformasi menjadi pusat kajian yang relevan dalam konteks hubungan internasional.

Kemitraan antara Korea Foundation dan Prodi Bahasa dan Kebudayaan Korea FIB UI memegang peran krusial dalam menyediakan dukungan finansial, sumber daya akademik, dan jaringan global. Melalui kemitraan ini, FIB UI optimis akan mampu meningkatkan kapasitas riset, mendukung penelitian komparatif antara Indonesia dan Korea.
Kesuksesan dialog “Bridges of Friendship” menandai babak baru bagi pengembangan Studi Korea di Universitas Indonesia. Dengan dukungan KF, Prodi Bahasa dan Kebudayaan Korea FIB UI siap menjadi garda terdepan dalam menghasilkan kajian-kajian kritis dan praktis yang berkontribusi langsung pada penguatan persahabatan dan kemitraan strategis antara Republik Korea dan Republik Indonesia. (Prodi Korea)




