Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) kembali melahirkan doktor baru di bidang Ilmu Linguistik. Dien Rovita resmi meraih gelar Doktor setelah berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Kompositum Berleksikon Anggota Tubuh Manusia dalam Bahasa Indonesia” dalam Sidang Terbuka Promosi Doktor yang diselenggarakan pada Senin (10/11) di Auditorium Tan Tjoe Som, Gedung 4 Hoesein Djajadiningrat, Kampus UI, Depok.
Sidang promosi doktor dipimpin langsung oleh Plh. Dekan FIB UI, Dr. Taufik Asmiyanto, S.S., M. Si. yang menyatakan bahwa Dien Rovita dinyatakan lulus dan berhak menyandang gelar Doktor dalam Program Studi Ilmu Linguistik, FIB UI. Selain itu, hadir promotor, Dr. Untung Yuwono, S.S., kopromotor,Dr. Sonya Puspasari Suganda dan jajaran penguji antara lain Dr. Triaswarin Sutanarihesti (Ketua Tim Penguji), Dr. R. Muhammad Arie Andhiko Ajie, Dr. Zahroh Nuriah, Dr. Yohanes Tri Mastoyo, M.Hum, dan M. Umar Muslim, Ph.D.
Disertasi yang ditulis oleh Dien Rovita mengupas fenomena kebahasaan yang berkaitan dengan kompositum dan gabungan dua kata atau lebih yang membentuk makna baru. Khususnya yang menggunakan leksikon atau kata dasar anggota tubuh manusia, seperti mata, kepala, tangan, atau hati.

Penelitian ini menyoroti bagaimana leksikon anggota tubuh, yang semula memiliki makna literal, dapat berinteraksi dengan kata lain untuk menghasilkan satuan leksikal baru yang bersifat metaforis atau idiomatik. Misalnya, kata mata dalam ungkapan mata air atau mata-mata tidak lagi mengacu pada organ penglihatan. Temuan ini memberikan kontribusi penting dalam memperkaya pemahaman mengenai proses pembentukan kata dan perubahan makna dalam Bahasa Indonesia, khususnya dalam ranah leksikal.
Keberhasilan Dien Rovita dalam menempuh studi doktoral ini tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga memperkuat posisi FIB UI sebagai pusat pengembangan kajian linguistik di Indonesia. Dien Rovita lulus dengan hasil memuaskan, dan menjadi Doktor ke-5 dari Program Studi Pascasarjana Linguistik di tahun 2025, dan Doktor ke-465 FIB UI.
FIB UI berharap pencapaian akademik ini dapat menjadi inspirasi bagi sivitas akademika untuk terus melakukan penelitian yang berkontribusi pada pengembangan ilmu bahasa dan budaya di Indonesia. Fakultas juga mendorong para mahasiswa dan peneliti muda untuk berani mengeksplorasi kekayaan bahasa Indonesia melalui pendekatan yang inovatif dan interdisipliner. (RMRW)





