Organisasi mahasiswa Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI (FIB UI) yang bergerak di bidang internasional, FIB International Club (FIBIC), berhasil menjalin kerja sama dengan organisasi non-profit asal London, Inggris, yaitu ReachOut2All. Kolaborasi ini berfokus pada isu-isu Sustainable Development Goals (SDG) nomor 13 (Climate Action) dan 15 (Life on Land). Kegiatan ini juga berhasil mengundang partisipasi internasional dari berbagai negara, termasuk Inggris, Malaysia, Turki, Singapura, Jepang, Spanyol, dan Indonesia.
FIBIC sebagai BSO resmi di bawah FIB UI menyelenggarakan program kerja unggulannya, FIB International Cultural Exchange. Program ini bertujuan mempererat hubungan antar kebudayaan dan memperkenalkan budaya Indonesia kepada peserta internasional, sekaligus membangun kesadaran global terhadap pelestarian lingkungan.
Acara berlangsung selama lima hari dari 7 — 11 Juli 2025, dengan beragam kegiatan edukatif dan kultural. Pada hari pertama, kegiatan dimulai dengan sesi penyambutan peserta serta pengenalan lingkungan kampus Universitas Indonesia. Hari kedua diawali dengan sambutan resmi dari Manajer Kemahasiswaan FIB UI, Bapak James Farlow Mendrofa, M.Hum., dilanjutkan dengan pembukaan simbolis yang dimeriahkan oleh angklung, pertunjukan lagu-lagu Indonesia, dan tarian tradisional. Kegiatan kemudian berlanjut dengan kelas budaya serta tur mengelilingi Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, kampus UI, dan kawasan sekitar Depok
Hari ketiga diisi dengan kelas pengenalan dari ReachOut2All, dilanjutkan dengan Speak-Up Conference di mana setiap delegasi mempresentasikan pandangan mereka mengenai isu-isu SDG 13 dan 15. Sebagai aksi nyata, para peserta melakukan penanaman mangrove sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan. Kegiatan hari itu ditutup dengan kunjungan ke pelatihan teater di kawasan Batavia serta menyusuri sungai dengan perahu sambil menikmati hidangan khas Indonesia.
Hari keempat diisi dengan tur keliling Jakarta, mengunjungi Masjid Istiqlal, Gereja Katedral, Museum Nasional, serta Monumen Nasional (Monas). Setelah itu, peserta kembali ke Universitas Indonesia untuk mengikuti sesi Awarding Night dan penutupan acara secara resmi. Pada hari kelima, kegiatan ditutup dengan kelas seni budaya, di mana para peserta belajar memainkan alat musik tradisional Indonesia, yaitu gamelan.
Menurut peserta internasional, program ini sangat berkesan dan memberikan pengalaman budaya yang tak terlupakan. Banyak dari mereka menyatakan keinginan untuk kembali mengikuti kegiatan serupa di masa depan.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Ikatan Alumni FIB UI (ILUNI), Lembaga Bahasa Internasional (LBI), Pusat Studi Jepang (PSJ), dan Greenbelt PIK. (RMRW).
