FIB UI Jadi Tuan Rumah Diskusi Publik Penulisan Buku Sejarah Indonesia

Depok – Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) menjadi tuan rumah penyelenggaraan Diskusi Publik Penulisan Buku Sejarah Indonesia yang digelar oleh Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia pada Jumat, 25 Juli 2025. Kegiatan ini bertujuan menghimpun masukan dari akademisi, mahasiswa, dan masyarakat luas demi penyempurnaan naskah buku sejarah nasional yang inklusif, akurat, dan mencerminkan jati diri bangsa.

Acara dibuka langsung oleh Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, yang menegaskan pentingnya penulisan sejarah dengan sudut pandang Indonesia-sentris. “Sejarah adalah identitas dan jati diri bangsa. Kita harus menulis sejarah kita sendiri agar generasi mendatang memahami Indonesia dari perspektif bangsa sendiri,” ujarnya. Pada kesempatan ini, Rektor Universitas Indonesia,  Prof. Dr. ir. Heri Hermansyah, ST, M.Eng, IPU. Menyampaikan melalui vidoe.

Dalam sambutannya, Wakil Dekan bidang Pendidikan, Penelitian, dan Kemahasiswaan yang bertindak sebagai Plh. Dekan FIB UI, Dr. Untung Yuwono, S.S., menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada FIB UI sebagai mitra strategis penyelenggaraan, juga kepercayaan yang diberikan kepada para akademisi dari Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, untuk turut terlibat dalam penyusunan buku sejarah Indonesia. Forum ini diharapkan dapat menghasilkan masukan berharga demi penyusunan buku sejarah yang akurat dan mencerminkan jati diri bangsa serta semangat kebangsaan.

Diskusi publik ini dihadiri lebih dari 200 peserta luring, terdiri dari mahasiswa lintas disiplin, dosen, guru, tenaga kependidikan, serta pemerhati sejarah. Hadir pula jajaran pejabat Kementerian Kebudayaan, para Editor Umum dan Editor Jilid Penulisan Buku Sejarah Indonesia, serta akademisi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Para Editor Umum yang hadir, di antaranya Prof. Dr. Susanto Zuhdi, M.Hum.; Prof. Dr. Singgih Tri Sulistiyono, M.Hum.; dan Prof. Jajat Burhanudin, M.A., memaparkan proses penyusunan serta isi sepuluh jilid utama yang kini telah mencapai lebih dari 5.500 halaman, melibatkan 112 penulis dari 34 perguruan tinggi dan delapan lembaga non-perguruan tinggi.

Turut hadir dalam Diskusi ini, Wakil Rektor bidang Infrastruktur dan Fasilitas Universitas Indonesia, Prof. Agus Setiawan, S.Kp., M.N., D.N., Sekretaris Jenderal Kementerian Kebudayaan, Prof. Dr. Bambang Wibawarta, S.S., M.A., Direktur Jenderal Perlindungan Kebudayaan dan Tradisi, Dr. Restu Gunawan, Sekretaris Direktorat Jenderal Perlindungan Kebudayaan dan Tradisi,  Wawan Yogaswara, M.Hum., Direktur Sejarah dan Permuseuman, Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik, Staf Khusus Menteri Kebudayaan, Asisten Deputi Pemajuan dan Pelestarian Kebudayaan, Kemenko bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, dan para tamu undangan kehormatan lainnya.

Kehadiran FIB UI sebagai tuan rumah menegaskan posisi fakultas ini sebagai pusat kajian ilmu humaniora dan kebudayaan di Indonesia. FIB UI berkomitmen mendukung lahirnya sebuah karya sejarah yang tidak hanya menjadi bahan pembelajaran, tetapi juga memperkuat kesadaran generasi muda akan identitas bangsa serta meneguhkan nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari. (RMRW)

Related Posts