Pusat Studi Jepang Universitas Indonesia (PSJ UI) dan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI), dengan dukungan dari The Japan Foundation, menyelenggarakan seminar daring bertajuk “Japanese Studies in Southeast Asia”. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian International Japanese Studies Research Workshop & Symposium (IJSRWS) 2025, sebuah forum akademik internasional yang didedikasikan untuk menggali praktik kajian Jepang di berbagai negara Asia Tenggara.
Seri seminar pertama berlangsung pada Kamis, 24 Juli 2025, dan menghadirkan dua pembicara utama, yaitu Dr. Clay Eaton dari National University of Singapore yang menyampaikan paparan berjudul “Point of Contact: Japanese Studies in Singapore”, serta Dr. Krittaphol Viphaveekul dari Chulalongkorn University yang membawakan topik “Discontinuity and Isolation: Japanese (Area) Studies in Thailand, 1960s–2020s”. Keduanya membahas perkembangan dan tantangan dalam kajian Jepang di negara masing-masing, mulai dari konteks institusional hingga peran sosial-politik dalam pembentukan wacana akademik. Seminar ini dimoderatori oleh Dr. Rouli Esther dari Universitas Indonesia.
Rangkaian seminar berlanjut pada Jumat, 25 Juli 2025, pukul 13.00–15.00 WIB. Acara dibuka oleh pembawa acara yang menyambut seluruh peserta, pembicara, dan tamu undangan. Setelah itu, peserta diajak untuk menyaksikan video profil Pusat Studi Jepang UI dan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI guna mengenal lebih jauh lembaga penyelenggara kegiatan.
Sesi paparan dimulai dengan pemaparan materi oleh Dr. Clay Eaton, disusul oleh Dr. Krittaphol Viphaveekul. Masing-masing menyampaikan materi selama kurang lebih 35 menit. Setelah kedua presentasi selesai, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab selama 20 menit yang memberikan kesempatan bagi peserta untuk berdialog langsung dengan para narasumber.
Melalui seminar ini, PSJ UI dan FIB UI berharap dapat memperkuat jaringan akademik antarnegara dan memfasilitasi pertukaran gagasan yang konstruktif dalam bidang kajian Jepang, khususnya di kawasan Asia Tenggara yang memiliki dinamika tersendiri dalam pengembangan studi kawasan. (CA)