Peringati 80 Tahun Pancasila, FIB UI Dukung Internalisasi Nilai Lewat Teknologi VR

Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) turut mengambil bagian dalam peringatan 80 tahun lahirnya Pancasila melalui penyelenggaraan Konferensi “80 Tahun Pancasila: Membumikan Pancasila” yang diselenggarakan pada Sabtu, 19 Juli 2025. Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara FIB UI dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) serta menghadirkan inovasi berbasis teknologi dalam bentuk peluncuran Pancasila VR (Virtual Reality) yang berlangsung di Makara Art Center UI.

Acara yang bertujuan untuk membumikan kembali nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan generasi masa kini ini menghadirkan Kepala BPIP, Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D., sebagai keynote speaker. Sementara itu, sejumlah narasumber terkemuka turut hadir, antara lain Prof. Dr. Amin Abdullah, Dr. Haryatmoko, Reni Suwarso, Ph.D., dan Dr. Bondan Kanumoyoso, S.S., M.Hum., Dekan FIB UI. Acara dipandu oleh Dr. Ngatawi Al Zastrouw, Direktur Makara Art Center UI, yang bertindak sebagai moderator.

 

 

Dalam pidatonya, Dr. Bondan Kanumoyoso menegaskan pentingnya momentum delapan dekade Pancasila sebagai ajakan reflektif atas relevansi nilai-nilai dasar negara yang dicetuskan oleh Bung Karno pada 1 Juni 1945. Menurutnya, Pancasila adalah titik temu dari keberagaman Indonesia—sebuah panduan etis dan spiritual yang mampu menyatukan bangsa dalam semangat persatuan dan kesatuan. Dr. Bondan juga menekankan peran penting perguruan tinggi, khususnya Universitas Indonesia, dalam menjaga, mengamalkan, dan mengembangkan nilai-nilai Pancasila melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Lebih lanjut, Dekan FIB UI tersebut menyampaikan bahwa Pancasila bukan hanya kumpulan lima sila yang dihafal, tetapi juga harus hadir nyata dalam sikap dan tindakan warga negara, termasuk di lingkungan kampus. Dalam menghadapi berbagai tantangan global seperti krisis lingkungan, disrupsi teknologi, dan polarisasi sosial, nilai-nilai luhur Pancasila seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah, dan keadilan sosial, tetap menjadi landasan penting dalam menjawab tantangan zaman.

Wakil Ketua Dewan Pengarah BPIP Jenderal TNI Purn. Try Sutrisno menyampaikan pentingnya menjaga nilai-nilai Pancasila di tengah tantangan gaya hidup liberal kapitalis. Ia juga mengemukakan kolaborasi antara akademisi, purnawirawan, dan generasi muda melalui program Genziara dan sosialisasi naskah akademik di kampus-kampus menjadi langkah strategis menuju Indonesia Emas 2045.

Peluncuran “Pancasila VR (Virtual Reality)” dalam acara ini menjadi simbolisasi upaya inovatif dalam memperkenalkan dan menginternalisasi nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda melalui media virtual yang interaktif. Inisiatif ini merupakan salah satu bentuk konkret dari “membumikan” Pancasila dalam konteks kekinian—menghadirkan pengalaman nilai dalam bentuk yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat luas, terutama kalangan mahasiswa dan pelajar.

Dengan semangat peringatan ini, FIB UI mengajak seluruh masyarakat, khususnya generasi muda, untuk menjadikan Pancasila sebagai inspirasi dalam membentuk karakter yang unggul, berintegritas, dan berjiwa kebangsaan. (CA)

Related Posts