Putu Pramania Adnyana, dosen sekaligus peneliti dari Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI), berhasil meraih gelar doktor setelah mempertahankan disertasinya di hadapan tim penguji. Penelitian yang berjudul “Metafora Tubuh Rupawan dalam Opini Bedah Plastik di Surat Kabar Korea Selatan Tahun 2010-2019” ini mendapatkan apresiasi tinggi atas kontribusinya dalam kajian linguistik dan budaya.
Disertasi ini mengupas pandangan masyarakat Korea terhadap tubuh ideal yang dikonstruksi melalui metafora dalam opini media daring. Dengan menggunakan metode kualitatif, Putu Pramania menganalisis data dari empat surat kabar terkemuka di Korea Selatan, yaitu Chosun Ilbo, Donga Ilbo, Hankyoreh, dan Kyeonghyang Sinmun. Penelitian ini juga didasarkan pada teori metafora konseptual, skema citra, dan analisis metafora kritis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tubuh rupawan direpresentasikan melalui tujuh metafora utama, seperti produk hasil pabrik, senjata, hingga bangunan hasil renovasi. Temuan ini mengungkap bahwa media konservatif cenderung mendukung normalisasi komodifikasi tubuh melalui metafora, sedangkan media progresif lebih kritis terhadap ketidakadilan sistemik di balik fenomena bedah plastik.
Melalui penelitian ini, Putu Pramania menyimpulkan bahwa tubuh ideal di Korea Selatan dipandang sebagai aset ekonomi yang dapat dimodifikasi dan menjadi simbol kontribusi terhadap pembangunan nasional. Temuan ini memberikan wawasan baru dalam kajian linguistik dan budaya, serta membuka ruang diskusi tentang dinamika sosial-ekonomi di Korea Selatan.
Sidang promosi doktor ini dipimpin oleh Dekan FIB UI, Dr. Bondan Kanumoyoso, S.S., M.Hum., dengan Prof. Dr. A.M. Hermina Sutami sebagai promotor dan Dr. Sonya Puspasari Suganda, S.S., M.A., sebagai kopromotor. Para penguji yang terlibat, termasuk Dr. Junaidi, S.S., M.A., dan Prof. Dr. Praptomo Baryadi Isodarus, memuji kedalaman analisis dan kontribusi akademik dari penelitian ini.
Dengan raihan ini, Putu Pramania Adnyana lulus dengan predikat “Sangat Memuaskan” dan menjadi lulusan pertama Program Studi Linguistik FIB UI pada tahun 2025. Dari total 452 lulusan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, dan berharap penelitiannya dapat menjadi referensi bagi kajian serupa di masa mendatang dan berkontribusi dalam memahami hubungan antara bahasa, budaya, dan persepsi sosial di masyarakat global. (RMRW)