Pada peringatan Dies Natalis ke-85 Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) yang dilaksanakan pada Kamis, 5 Desember 2024 di Kampus FIB UI Depok, hadir sejumlah tokoh penting, antara lain Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Dr. Fadli Zon, S.S., M.Sc. dan Rektor Universitas Indonesia periode 2024-2029 Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU. Perayaan Dies Natalis tahun ini mengusung tema “Kearifan Lokal dalam Dunia Maritim Nusantara”.
Dekan FIB UI Dr. Bondan Kanumoyoso, S.S., M. Hum. Menyampaikan bahwa Perahu Padekawang khas Makassar yang menjadi inspirasi logo Dies Natalis tahun ini merupakan simbol ketangguhan dan inovasi masyarakat maritim Indonesia dan mencerminkan semangat eksplorasi dan keterbukaan terhadap dunia luar. Ketangguhan perahu Padekawang menginspirasi sivitas akademika FIB UI untuk mengembangkan tridharma perguruan tinggi.
Rektor UI menyampaikan tema Dies Natalis sejalan dengan program prioritas pemerintah dalam mewujudkan poros maritim dunia. FIB UI yang berdiri sejak 1940 berperan penting dalam pembangunan ilmu budaya dan humaniora di Indonesia. Melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi, sivitas akademika dapat berkontribusi dalam memperkaya pemahaman dunia maritim dan mengintegrasikannya ke pembangunan nasional, khususnya melalui pengembangan penelitian dan karya ilmiah yang berkualitas dan berdampak bagi UI, Indonesia, dan dunia.
Menteri Kebudayaan menyampaikan Pidato Kebudayaan pada kesempatan ini. Ia menegaskan peran kebudayaan sebagai soft power dalam persaingan global. Identitas budaya yang kuat, jika dimanfaatkan dengan baik dapat menjadi peluang dan tanggung jawab besar dalam persaingan global. Potensi ini dapat dikembangkan melalui penerapan nilai-nilai luhur, penghormatan terhadap alam dan lingkungan, toleransi antar umat beragama, dan pelestarian keragaman budaya. Beberapa contoh pemanfaatan soft power Indonesia antara lain budaya wayang, Batik, kuliner nusantara, dan diplomasi melalui film dan musik. Kementerian kebudayan dan UI diharapkan untuk dapat bersinergi dalam mewujudkan peluang yang ada.
Dalam kegiatan ini, satu pidato ilmiah disampaikan oleh Prof. Dr. R. Tuty Nur Mutia, S.S., M.Hum. dengan judul “Membangun Poros Maritim Dunia, Bersinergi dengan Belt-Road Initiative (BRI) di Era Jokowi”. Cita-cita mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia memiliki landasan geografis, historis, dan budaya yang kuat. Prof Tuty menyampaikan dalam pidato ilmiahnya bagaimana upaya pemerintahan Joko Widodo mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia dan bagaimana pula Poros Maritim Dunia bersinergi dengan Jalan Sutra Maritim Abad ke-21 yang merupakan bagian dari BRI Tiongkok. Di akhir pidatonya, Prof. Tuti menyampaikan Indonesia pada masa pemerintahan Joko Widodo selama sepuluh tahun terakhir telah turut serta bersinergi dengan mengangkat kembali narasi kejayaan Nusantara sebagai bangsa maritim besar dan berpengaruh di Kawasan Asia Tenggara. Dalam sinergi itu pula terlihat adanya upaya proyeksi visi kejayaan Indonesia di masa mendatang dengan penggunaan frasa “Poros Maritim Dunia”.
Dekan FIB UI juga menyampaikan berbagai raihan prestasi FIB UI selama satu tahun kebelakang. FIB UI menjadi yang terbaik di Indonesia berdasarkan Quacquarelli Symonds (QS) World University Rankings (WUR) 2024. FIB UI menduduki peringkat pertama di Indonesia dalam bidang Linguistics, Modern Languages, Performing Arts, dan History. Di kawasan Asia Tenggara, UI meraih peringkat keenam untuk bidang Arts and Humanities. Sementara itu, pada pemeringkatan Scimago Institutions Ranking 2024, FIB UI dinobatkan sebagai fakultas terbaik di Indonesia dan peringkat kelima di Asia Tenggara dalam bidang Arts and Humanities. Selain itu, FIB menjadi fakultas dengan Peserta Terbanyak pada Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Flagship DIKTI Kampus Mengajar; Fakultas dengan Penyelenggara Massive Online Open Courses (MOOCS) Berkredit Terbaik pada Program MBKM Mandiri MOOC; Fakultas Penyelenggara dengan Jumlah Terbanyak dalam Program MOOC Pre-University; dan Peringkat Ketiga Fakultas dengan Peserta Terbanyak pada Program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA).
Perayaan puncak Dies Natalis Ke-85 FIB UI juga dimeriahkan dengan pengerukan tumpeng dari Dekan FIB UI yang diberikan kepada Menteri Kebudayaan, Rektor UI, dan para Dekan FIB UI periode terdahulu. Terdapat pula penyerahan buku karya Guru Besar FIB UI, berjudul “Jejak Pemikiran Guru Besar Humaniora” yang diserahkan dari Ketua Dewan Guru Besar FIB UI Prof. Dr. Agus Aris Munandar kepada Menteri Kebudayaan RI, Rektor UI, Dekan FIB UI, Anggota Keluarga dari Alm. Prof. Dr. Benny Hoedoro Hoed, dan perwakilan penulis buku.
Acara ditutup dengan peluncuran Jurnal Pengabdian Masyarakat BHAKTI oleh Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Budaya FIB UI (PPKB FIB UI), pemberian penghargaan kepada sivitas akademika dan pemenang lomba Dies Natalis FIB UI 2024, serta pertunjukan kesenian tari melayu oleh mahasiswa dan pagelaran Ketoprak oleh Dewan Guru Besar FIB UI. Suasana khidmat dan hangat terlihat dari kehadiran sivitas akademika FIB UI, dan mitra FIB UI antara lain Duta Besar Romania, Atase Kebudayaan Italia, Staf Kedutan Besar Srilanka, Atase Kedutaan Besar Rusia, Wakil Duta Besar Malaysia, Pimpinan Universitas Indonesia, para Dekan dan Direktur di lingkungan Universitas Indonesia, perwakilan TETO, DAAD, Yayasan Korindo, Korea Foundation, dan VOGO.
Rangkaian Dies Natalis ke-85 FIB UI yang dimulai sejak 15 Oktober 2024 telah diisi dengan berbagai seminar dengan narasumber dari dalam dan luar negeri, pagelaran budaya, dan pelatihan riset dan pengabdian kepada masyarakat. FIB UI terus berupaya menjadi pelopor pendidikan, riset, dan pengabdian berbasis budaya untuk terus berkontribusi pada Universitas Indonesia dan negara.