Deskripsi Program Doktor Filsafat

PROGRAM DOKTOR ILMU FILSAFAT
FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA UNIVERSITAS INDONESIA

VISI
Kesatuan pandangan tentang manusia dan persoalan hidupnya adalah wilayah penelitian filsafat sejak awal sejarahnya. Pertemuan filsafat dengan masalah-masalah kontemporer di bidang ilmu dan kemanusiaan di masa kini, meyakinkan kembali pentingnya suatu pandangan komprehensif tentang manusia, alam, dan kebudayaan. Sudut pandang inilah yang merupakan visi utama program pendidikan filsafat.

MISI
Menghasilkan cendekiawan, peneliti, dan pemikir yang mampu menangkap secara komprehensif persoalan ilmu dan masyarakat, nilai dan etika, serta kontruksi masyarakat kontemporer, di dalam upaya memajukan kemanusiaan dan mendatangkan pencerahan pemikiran. Dalam konteks ini, misi program pendidikan filsafat selalu ada dalam kesatuan: komprehensif (dalam metodologi), kejernihan(dalam analisis), dan kepekaan (dalam sikap etis).

PROFIL LULUSAN DAN KOMPETENSI

  1. Profil Lulusan Doktor Filsafat
    Doktor bidang Ilmu Pengetahuan Budaya yang mampu mengevaluasi pengetahuan Filsafat dengan cara mengelola, memimpin, dan mengembangkan riset melalui pendekatan interdisipliner, multidisipliner, dan transdisipliner untuk menghasilkan karya kreatif, original, dan teruji dalam memecahkan masalah bidang Filsafat sehingga bermanfaat bagi kemaslahatan umat manusia serta mendapat pengakuan nasional dan internasional.
  2. Kompetensi Utama
    a. Mampu mengkategorikan teori dan metode Filsafat;
    b. Mampu mengembangkan riset di bidang Filsafat melalui pendekatan interdispliner, multidisipliner, dan transdisipliner untuk menghasilkan karya kreatif, inovatif, original, dan teruji.
  3. Kompetensi Pendukung
    Mampu membandingkan metode khas filsafat dengan metode ilmu pengetahuan lain (sains).
  4. Kompetensi Lainnya
    a. Mampu menjelaskan dasar pemikiran empat paradigma ilmiah dan mampu membandingkan logika dan metodologi pada masing-masing paradigma;
    b. Mampu mengkritik permasalahan budaya dengan mengembangkan kerangka teori dan metodologi Ilmu Pengetahuan Budaya yang bersifat interdisipliner, multidisipliner, dan transdisipliner.