Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) Universitas Indonesia (UI) menggelar pra-wisuda pada Selasa (13/08) yang bertempat di Auditorium Gedung IX FIB UI. Pimpinan FIB UI dari mulai jajaran dekanat, senat akademik, ketua departemen, ketua program studi, hingga dewan guru besar tampak hadir mendampingi 568 mahasiswa yang dinyatakan lulus pada semester genap tahun ajaran 2023/2024. Agenda utama pra-wisuda antara lain seremonial wisuda fakultas, ucapan selamat dan foto bersama dekan, serta hiburan lagu yang dibawakan oleh perwakilan wisudawan dan kelompok musikalisasi SASINA FIB UI.
Dekan FIB UI, Dr. Bondan Kanumoyoso, S.S., M.Hum., dalam pidato sambutannya mengucapkan selamat atas kelulusan 494 mahasiswa program sarjana (S1), 64 mahasiswa program magister (S2), dan 10 mahasiswa program doktor (S3) “Di antara para lulusan itu, terdapat lulusan dengan predikat kelulusan tertinggi atau terbaik, yaitu dengan pujian tertinggi atau summa cumlaude sebanyak 9 orang. Selain itu, terdapat total 290 lulusan dari program S1, S2, dan S3 dengan predikat kelulusan dengan pujian atau cumlaude. Ini tentu jumlah yang banyak dan sangat menggembirakan karena hal itu berarti lebih dari 50 persen, atau tepatnya 52,64 persen, lulusan FIB UI lulus dengan cumlaude dan summa cumlaude.” ujarnya.
Pada momen tersebut, Bondan juga menyebutkan capaian FIB UI selama tahun ajaran 2023/2024 antara lain, Fakultas dengan Peserta Terbanyak pada Program MBKM Flagship DIKTI dan Kampus Mengajar, Fakultas dengan Penyelenggara MOOCs Berkredit Terbaik pada Program MBKM Mandiri-MOOCs, Peringkat pertama Fakultas Penyelenggara dengan Jumlah Peserta Terbanyak pada Program MBKM Mandiri-Pre University, Peringkat pertama Fakultas Teraktif Memanfaatkan Sumber Daya Pembelajaran, Peringkat ketiga Fakultas dengan Peserta IISMA Terbanyak, Peringkat ketiga Fakultas dengan Kegiatan Pengabdian Masyarakat Mahasiswa Terbaik, Peringkat ketiga Fakultas Terbanyak Melakukan Pemeriksaan Kemiripan Tugas Akhir. Capaian yang menggembirakan ini dilengkapi oleh data yang telah dihimpun oleh Direktorat Pengembangan Karier dan Hubungan Alumni (DPKHA) UI yang melaporkan bahwa daya serap lulusan FIB UI di dunia kerja relatif singkat dengan rerata masa tunggu sekitar 3 bulan. Daya serap di dunia kerja menjadi salah satu indikasi yang membuktikan keberhasilan FIB UI dalam mendidik sumber daya manusia (SDM) berdaya saing tinggi.
Momen pra-wisuda FIB UI diramaikan oleh kehadiran beberapa orang tua mahasiswa. Ita Replita (Ibu dari Said Muhammad Husain Al-Syarif, S.Hum./ Prodi Ilmu Perpustakaan) dan Indah Fitriati (Ibu dari Dyra Daniera, S.Hum./ Prodi Indonesia) mewakili ratusan orang tua lainnya mengucapkan selamat dan sukses atas gelar yang telah diraih. Ita dan Indah menyatakan bahwa momentum studi di FIB UI merupakan salah satu keputusan terbaik yang diambil oleh putra/putri mereka.
Salah satu lulusan berpredikat summa cumlaude a.n. Dyra Daniera, S.Hum., menyatakan bangga menjadi lulusan program sarjana bidang humaniora “Bagi saya ilmu humaniora adalah ilmu yang paling menarik dan tidak akan ada habisnya untuk diteliti. Ilmu budaya dan humaniora mengajak kita untuk mengulik esensi manusia.” katanya. Lebih lanjut Dyra menyebut bahwa Fakultas Sastra tertua di Indonesia ini merupakan miniatur Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang secara terbuka menerima berbagai pemikiran. Melalui paradigma semacam ini, lulusan FIB UI diharapkan memiliki perspektif lokal sekaligus global dalam menyelesaikan isu atau permasalahan yang muncul di masyarakat.
Perspektif yang tidak kalah menarik disampaikan oleh Dr. Yunike Juniarti Fitria, S.Pd., M.A., salah satu lulusan terbaik program doktor FIB UI. Mewakili rekan-rekan program doktor FIB UI yang berjumlah 10 orang, Ia menyinggung bahwa Makara Putih mengajarkan kita bagaimana cara memanusiakan manusia, bagaimana humaniora dan kemanusiaan diterapkan sepenuh hati di sini. Yunike selalu memandang UI sebagai kampus impiannya sejak kecil ketika keluarganya masih tinggal di Beji, Depok. Oleh karena itu, perjalanan menempuh studi pada jenjang S3 di FIB UI menjadi momen bagi dirinya pulang kembali ke Depok setelah menempuh studi pada jenjang S1 dan S2 di kota lain. (AAH)
