“Sedekah Hutan UI 2023”, Aksi Pelestarian Alam dan Budaya di Lingkungan Indonesia

Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia atau World Environment Day, Komunitas Bareng-bareng Kumpul (Bakul) Budaya UI bekerja sama dengan Makara Art Center UI mengadakan “Sedekah Hutan UI” yang berlangsung dari tanggal 3–8 Juni 2023. Selain Dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI Dr. Bondan Kanumoyoso, S.S., M.Hum., kegiatan ini juga dihadiri oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UI Prof. Dr. Semiarto Aji Purwanto, para dosen, dan sivitas akademika UI serta didukung oleh PT Pertamina Hulu Energi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, dan Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Tidak tertinggal juga beberapa komunitas penggiat budaya dan pencinta alam seperti Komunitas Seniman Tradisi Sunda, Komunitas Eco-enzyme Indonesia, dan Lembaga Kebudayaan Depok turut datang memeriahkan aksi pelestarian alam serta budaya di lingkungan Universitas Indonesia.

“Sedekah Hutan UI” adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengajak sivitas akademika UI, pemerintah, dan masyarakat untuk bersama-sama melestarikan alam sekaligus merawat kebudayaan Nusantara. “Melalui kegiatan sedekah hutan, hakikat Ilmu Humaniora yang dikembangkan FIB UI menemukan relevansinya. Manusia, alam, dan budaya adalah satu-kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Penghargaan dan pemuliaan terhadap alam adalah juga penghargaan dan pemuliaan terhadap manusia dan budaya,” ucap Dr. Bondan dalam sambutannya pada Senin lalu. Selain Dr. Bondan, Direktur Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Hilmar Farid, Ph.D. juga berkomentar bahwa kegiatan “Sedekah Hutan UI” ini merupakan gerakan kebudayaan untuk mengatasi krisis iklim. Sehingga, melalui pengetahuan dan praktek yang diwariskan dari generasi ke generasi, komunitas lokal memiliki pemahaman mendalam tentang ekosistem hingga pola cuaca.

Kegiatan “Sedekah Hutan UI” diawali dengan kirab dan ritual sedekah hutan. Para peserta melakukan kirab diiringi irama pukulan gendang kulit serta angklung dari Pelataran FIB UI hingga area UI Wood. Setelah sampai di area tersebut, kegiatan sedekah hutan dilakukan oleh para peserta dengan penanaman 1.000 bibit pohon dari kontribusi Uni Eropa. Penanaman sebelumnya ditandai dengan menanam pohon beringin putih. Puluhan seniman tradisi Sunda dari Garut yang dipimpin oleh Abah Asep Santana ikut memeriahkan kegiatan tersebut beserta dua penari dari Bakul Budaya UI, yaitu Emma Wuryandi dan Sufiania Nayasubrata.

Pelepasan 100 ekor burung pipit di area Hutan UI dan 1.000 bibit ikan nila di Danau Kenanga juga dilakukan dalam kegiatan ini. “Acara ritual sedekah hutan ini ibarat menyelam sambil minum air, karena aksi konservasi alam dilakukan sambil merawat kebudayaan Nusantara.” ucap Kepala UPT Makara Art Center Dr. Dr. Ngatawi Al Zastrouw. Selain kegiatan konservasi alam, terdapat beberapa kegiatan lainnya seperti bincang-bincang seputar pelestarian lingkungan dan hutan, pameran fotografi, lomba cipta puisi tentang hutan dan lingkungan hidup, workshop eco-enzyme dan eco-print, serta panggung musik dari barang bekas. Kegiatan-kegiatan ini diharapkan oleh Ketua Umum Bakul Budaya UI Dewi Fajar Marheni dapat mengajarkan masyarakat untuk lebih mencintai alam dan budaya Indonesia yang luhur.

Related Posts