Program BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) LBI (Lembaga Bahasa Internasional), Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia mengadakan acara penutupan program pada setiap periodenya. Acara yang akrab disebut sebagai Wisuda BIPA UI ini adalah penanda bahwa satu periode ajar telah berakhir sekaligus merupakan acara kelulusan bagi peserta BIPA 3 yang telah menyelesaikan masa belajarnya. Pada term pertama tahun 2023 ini (Januari—April) acara ini dikemas secara tatap muka (luring) mengingat kondisi bersemuka sudah memungkinkan walaupun tetap dilaksanakan dengan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku.
Tidak jauh berbeda dengan acara penutupan program yang biasa dilaksanakan, acara penutupan program yang dilaksanakan pada Sabtu, 15 April 2023 ini dimulai pukul 10.00 WIB hingga selesai. Acara ini diselenggarakan di Auditorium Gedung 9 FBI UI dan juga disiarkan secara langsung pada kanal Youtube LBI FIB UI. Meskipun dilakukan dalam kondisi puasa, acara ini dihadiri dan disaksikan oleh banyak tamu undangan. Para undangan dari internal FIB UI adalah Dekan FIB UI, Dr. Bondan Kanumoyoso, S.S., M.Hum. yang diwakili oleh Wakil Dekan Bidang Sumber Daya, Ventura dan Administrasi Umum, Dr. Taufik Asmiyanto, S.S., M.Si., yang memberikan sambutan. Acara ini juga mengundang Kepala LBI FIB UI, Dr. Myrna Laksman yang dihadiri oleh wakilnya, Hilda Sutandyo, M.Hum. dan Airin Miranda, M.A., Humas FIB UI, dan para Manajer di LBI FIB UI. Selain disaksikan oleh pihak FIB UI, acara ini disaksikan pula oleh pejabat Universitas Indonesia, yaitu Kepala Kantor Urusan Internasional UI, drg. Baiduri Widanarko, M.KKK., Ph.D. Tidak ketinggalan, hadir pula Ketua APPBIPA Pusat, Dr. Liliana Muliastuti dan Ketua APPBIPA Jaya, yang diwakili oleh Ibu Paulina Chandra Sari, M.A. Sesuatu yang sangat menarik di antara para undangan kali ini adalah kehadiran para mantan Kepala Program BIPA FIB UI, yaitu Dr. Dewaki Kramadibrata, Dr. Irzanti Sutanto, Dr. Dwi Puspitorini, dan Leli Dwirika M.A.
Bertepatan dengan bulan suci Ramadan, tema yang dipilih kali ini adalah “Megahnya Berkah di Tanah Serambi Makkah”. Aceh sebagai awal mula pusat kekuatan dan penyebaran Islam di Nusantara memiliki berkah berlimpah berupa kekayaan sumber daya alam, energi, pemandangan yang cantik yang menjadi kebanggaan bangsa Indonesia. Acara dibuka oleh penampilan Seni Marawis dari Pesantren Al Hikam, Depok. Kemudian, acara diisi oleh penampilan para peserta BIPA yang mengikuti kelas ekstrakurikuler, seperti menari, bermain arumba, dan drama. Kelas ekstrakurikuler membatik juga turut memeriahkan acara dengan memamerkan hasil karya membatik para peserta BIPA di lobi pintu masuk auditorium. Kelas ekstrakurikuler menari dan bermain arumba menyesuaikan tema kali ini dari daerah Aceh dengan menampilkan Tari Rebana Aceh dan Permainan Arumba dengan lagu Bungong Jeumpa dan Pamer Bojo.
Program BIPA kali ini diikuti oleh 112 orang peserta yang berasal dari 12 negara, yaitu Amerika Serikat, Australia, Brazil, India, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Meksiko, Pakistan, Saudi Arabia, Taiwan, dan Tiongkok.
Para peserta tersebut terbagi ke dalam 4 kelas BIPA I, 3 kelas BIPA II, dan 2 kelas BIPA III satu luring dan satu daring. Pada periode ini, dari 16 orang peserta BIPA III reguler yang terdaftar, 16 orang telah lulus dengan baik.
Selama periode Januari—April ini, para pengajar juga tidak kalah semangat berjuangnya untuk menyelenggarakan serangkaian kegiatan belajar yang kembali dikemas secara luring dan daring dengan tujuan mendukung suasana belajar yang atraktif dan menarik. Serangkaian kegiatan belajar tersebut, antara lain Kelas Menyimak BIPA II berupa demo memasak yang bertema ‘Makanan Tradisional Indonesia: Manuk Nom’ dengan narasumber Ibu Ninin Dewajani. Manuk Nom dalam bahasa Jawa berarti ‘burung muda’. Namun hidangan ini tidak ada hubungannya dengan unggas. Manuk Nom merupakan hidangan penutup di Kesultanan Yogyakarta pada masa Sri Sultan Hamengkubowo VII dan sebagai hidangan pembuka pada masa Sri Sultan Hamengkubuwono VIII. Untuk tema ‘Pendidikan’ dihadirkan narasumber Ibu Arnita Setiawati, praktisi Homeschooling. Kemudian, Kelas Menyimak BIPA III yang bertema politik dan pemerintahan menghadirkan Bapak Lukman Nul Hakim, peneliti BRIN dan mantan staf ahli DPR RI sebagai narasumber. Untuk tema gaya hidup, Bapak Septo Aji Passat sebagai narasumber, untuk tema ekonomi Ibu Siska Knoch, pelaku bisnis rumahan sebagai narasumber, dan untuk tema apresiasi seni dihadirkan Bapak Hary De Fretes, sebagai narasumber, tema yang dibawakan adalah “Seni Lenong”.
Kunjungan belajar juga diadakan untuk BIPA I, II, dan III. Dalam kegiatan kunjungan belajar BIPA 1, peserta mengunjungi Rumah Keramik F. Widayanto, Depok. Dalam kunjungan belajar ini, peserta menyimak penjelasan sejarah Rumah Keramik F.Widayanto dan cara pembuatan keramik, mulai dari mengambil tanah liat hingga proses pemanggangannya. Peserta juga mendapatkan kesempatan untuk membuat keramik secara individual. Dalam kegiatan kunjungan belajar BIPA 2, peserta mengunjungi Balaikota Jakarta. Dalam kunjungan ini, peserta berdiskusi tentang pelayanan publik, khususnya profesi, dan profil kantor pelayanan publik. Peserta BIPA III juga mengikuti kegiatan Kunjungan Belajar ke Acaraki, Kota Tua. Kegiatan ini dilakukan secara bersamaan untuk kelas luring dan daring. Dalam kegiatan ini, peserta menggali informasi, mengonfirmasi praanggapan dari sebuah survei (Gaya Hidup Minum Jamu: Monopoli Kakek Nenek Masa Lampau atau Hak Anak Muda”), dan memoderatori diskusi dengan narasumber ahli.
Berbagai penghargaan juga diberikan kepada para peserta BIPA yang sudah gigih belajar hingga akhir. Penghargaan dalam kategori Vlog Kegiatan Luar Kelas Terbaik diberikan kepada para peserta BIPA 1 yang terbagi ke dalam tiga kelompok terbaik. Kelompok terbaik pertama adalah Kim Nayoung, Kang Minjeong, Lai Ching Lin, dan Go Youngin. Kelompok terbaik kedua adalah Lee Jaebaek, Eom Gisang, Ji Sohee, dan Jiang Bo. Kelompok terbaik ketiga adalah Roebuck Aimee Lynn, Vazquez Delgado Ruth Sarai, dan Min Mi Kyung. Penghargaan dalam kategori ‘Tulisan Terbaik’ dengan kategori tulisan naratif dan ulasan produk serta ‘Penyaji Presentasi Terbaik’ diberikan kepada para peserta BIPA II. Pemenang penghargaan tersebut adalah Koki Kumagai, Moon Jeehoon, Yusuke Onuma, Akai Toshifumi, Lee Yeojoo, Huang Ching-Chih, dan Hiroki Kimura.
Untuk para wisudawan BIPA 3, selain mempersembahkan acara pelepasan ini, para pengajar juga memberikan apresiasi bagi perjuangan mereka hingga tingkat akhir di BIPA LBI FIB UI, yaitu penghargaan menulis esai (argumentatif dan komparatif). Para penerima penghargaan tersebut adalah Lee Bonny, Lee Yeobin, Yang Seo Hee, Lee Hyerim, dan Wang Minchao. Selain menulis, Juara Lomba Pidato tingkat BIPA III juga diberikan kepada Lee Bonny dan Mio Kumagai yang mewakili rekan-rekannya untuk menyampaikan pidato kelulusan.
Ucapan terima kasih juga diberikan kepada semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan Program BIPA Periode Januari —April 2023. BIPA LBI FIB UI akan terus berusaha menciptakan media belajar yang baru, unik, dan kreatif, serta mengemas kelas bahasa Indonesia menjadi kegiatan belajar yang memungkinkan peserta untuk berinteraksi dengan penutur asli bahasa Indonesia dan mempelajari budaya dan karakter bangsa Indonesia. Salam BIPA