id
id

Promosi Doktor Ilmu Susastra Sdr. Adi Kristina Wulandari

Program Studi Pascasarjana Ilmu Susastra Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI), Rabu (4/01/2023) meluluskan seorang Doktor yang pertama di tahun 2023 yaitu Adi Kristina Wulandari dengan disertasi berjudul Ideologi Impian Cina Dalam Tujuh Film Sun Wukong Bertema Perjalanan Ke Barat Periode 2013-2018 ”. Sidang dilaksanakan di Auditorium Gedung IV FIB UI, dipimpin oleh Dr. Bondan Kanumoyoso, S.S., M.Hum. dihadiri oleh Prof. Manneke Budiman, S.S., M.A., Ph.D.(Promotor), Ibu Nurni Wahyu Wuryandari, S.S., M.Hum., Ph.D. (Kopromotor 1), Dr. Suma Riella Rusdiarti, S.S., M.Hum. (Kopromotor 2), Dr. Turita Indah Setyani, S.S., M.Hum. (Ketua tim penguji), Dr. Rahadjeng Pulungsari Hadi, S.S., M.Hum. (Anggota penguji), Dr. R. Tuty Nur Mutia, S.S., M.Hum. (Anggota penguji), serta Bapak Setefanus Suprajitno, M.A., Ph.D., dari Universitas Petra Surabaya (Anggota penguji).

Disertasi Sdr. Adi Kristina Wulandari ini melakukan rekontekstualisasi sosok ideologis Sun Wukong-孙悟空 dalam bingkai Impian Cina. Sun Wukong-孙悟空 adalah tokoh utama dalam novel klasik Cina abad ke-16 berjudul Kisah Perjalanan ke Barat- Xīyóu jì 西游记. Sun Wukong semakin populer sejak kemunculannya pada tahun 1926 dalam film-film adaptasi perjalanan ke barat. Sosok Sun Wukong yang mencakup kesatuan figur, tindakan, dan nilai ini, direkontekstualisasi, untuk mengungkap dan mengkritisi penempatannya sebagai sosok ideologis, untuk menjelajahi wilayah keyakinan, nilai-nilai dan pandangan dunia bangsa Cina yang kuat, tentang impian kesempurnaan dalam kehidupan ideal. Sun Wukong ditempatkan dalam bingkai ideologi Impian Cina dan wacana Impian Cina era Xi Jinping yang berkorelasi dengan masa lalu, kini, dan masa depan Cina. Korpus yang digunakan adalah penokohan Sun Wukong dalam tujuh film adaptasi perjalanan ke barat yang dirilis pada periode 2013 hingga 2018, dengan box office rate di atas US$ 100 juta.

Analisis dibagi kedalam tiga bagian, konteks, korpus, dan ideologi. Konsep dan teori adaptasi digunakan untuk melihat mitologisasi monyet Sun Wukong sejak era klasik hingga diadaptasi dalam film masa kini sebagai konteks. Analisis korpus secara naratif dan sinematik dilakukan menggunakan skema monomyth hero’s journey dari Joseph Campbell (2010), dan visual penokohan berdasarkan Fictional and dramatic elements dari Dennis W. Petrie dan Joseph M. Boggs (2012). Rekontekstualisasi Sun Wukong sebagai ekspresi diskursif dan reproduksi ideologi, dilakukan dengan cara mengkritisi penempatannya dalam film sebagai bentuk ideologi Impian Cina yang relevan dengan konteks zaman. Disertasi ini membaca Impian Cina sebagai ideologi berdasarkan definisi yang dijelaskan oleh Terry Eagleton (1991) dan Teun A. van Dijk (1998), ideologi sebagai seperangkat gagasan dan keyakinan yang menentukan praktik sosial masyarakat. Konsep Impian Cina memperlihatkan impian bangsa Cina tentang kondisi kehidupan material dan spiritual yang lebih baik. Konsepsi Impian Cina pada era Xi Jinping melebur bersama ideologi negara dalam wacana Chinese DreamZhōngguó mèng 中国梦, membentuk wacana besar yang berkarakteristik Cina. Secara epistemologi dan ontologi, kerangka teori dan metodologi yang digunakan disertasi ini, menghadirkan kebaruan dalam pembacaan sistematis dan kritis tentang sosok Sun Wukong terkait dengan ideologi Impian Cina. Disertasi ini memperlihatkan transformasi ketiga sosok monyet Sun Wukong, yaitu ‘from hero to superhero,’ dan relevansinya dengan konteks Cina kontemporer, khususnya era Xi Jinping.

Penulis mendedikasikan disertasi ini sebagai kontribusi akademik untuk mengungkap strategi Cina menjadikan kekayaan budaya sebagai elemen penting memajukan industri budaya populer, sekaligus mendukung upaya mewujudkan cita-cita kemakmuran dan kehidupan bangsa yang serba ideal sesuai konsep ideologi Impian Cina. Metodologi dalam disertasi ini terbuka untuk direplikasi dan dimanfaatkan bagi penelitian selanjutnya, baik dalam ranah pengembangan studi Sinologi di Indonesia berbasis kajian film secara akademik, juga studi adaptasi transmedialitas sosok populer seperti Sun Wukong dalam berbagai format media budaya populer.

Sdr. Adi Kristina Wulandari dinyatakan lulus dengan yudisium kelulusan “Sangat Memuaskan” serta menjadi doktor ke-408 di FIB UI dan doktor ke-1 Program Studi Ilmu Susastra FIB UI yang lulus pada tahun 2023.

 

Related Posts