Program Studi Pascasarjana Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI), pada Rabu (11/01/2023) meluluskan seorang Doktor yaitu Dayu Sri Herti dengan disertasi berjudul “Transformasi Pusat Grafika Indonesia dalam Pembaruan Media Pendidikan di Indonesia 1969-2008”. Sidang dilaksanakan di Auditorium Gedung IV FIB UI, dipimpin oleh Dekan FIB UI Dr. Bondan Kanumoyoso, S.S., M.Hum. serta dihadiri oleh Dr. Priyanto Wibowo (Promotor), Dr. Didik Pradjoko, M.Hum (Kopromotor), Dr. Abdurakhman, M.Hum (Ketua Tim Penguji), Dr. Fuad Gani (Anggota penguji), Dr. Dwi Mulyatari (Anggota penguji), dan Dr. Ida Farida, MLIS (Anggota penguji).
Disertasi Sdr. Dayu Sri Herti membahas transformasi Pusat Grafika Indonesia dalam pembaruan masa pendidikan di Indonesia tahun 1969–2008. Sdr. Dayu Sri Herti merasa penting untuk meneliti sejarah dari Pusat Grafika Indonesia karena lembaga yang didirikan oleh pemerintah pada 1969 ini mengalami proses perkembangan sehingga menjadi sebuah lembaga pendidikan tinggi vokasi bidang industri kreatif sekaligus mendukung efektivitas dan kualitas industri percetakan dan penerbitan di Indonesia. Disertasi ini mengkaji sejarah dari Pusat Grafika Indonesia di sepanjang periode 1969–2008 antara lain mengenai pendirian Pusat Grafika Indonesia, perubahan yang terjadi dalam manajemen kepemimpinan, penerapan dan alih teknologi, penerbitan buku, serta media berkala, yaitu Penyuluh Grafika.
Dalam penelitiannya Sdr. Dayu Sri Herti menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri atas empat tahapan, yaitu pengumpulan sumber/heuristik, dengan melakukan penelusuran sumber primer dan sekunder. Sumber primer yang digunakan seperti SK Pendirian Pusat Grafika Indonesia, SK Pendirian Politeknik Negeri Media Kreatif, dan pidato Menteri tentang peresmian Pusat Grafika Indonesia. Selanjutnya, dilakukan tahap kritik dan verifikasi sumber yang telah ditemukan, kemudian dilakukan tahap interpretasi/penafsiran untuk memperoleh fakta. Fakta-fakta yang diperoleh kemudian dirangkai dalam historiografi/penulisan sejarah yang dapat dipertanggungjawabkan. Metodologi struktural digunakan dalam penelitian ini, mengingat struktur berperan dalam revitalisasi Pusat Grafika Indonesia menjadi Politeknik.
Penelitian Sdr. Dayu Sri Herti menemukan bahwa transformasi Pusat Grafika Indonesia menjadi Politeknik memberikan inovasi pembaruan media pendidikan dan teknologi di bidang industri kreatif. Selain itu, Pusat Grafika Indonesia juga memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan dari industri penerbitan dan percetakan di Indonesia yang pada awalnya tidak bisa bertahan lama karena kondisi teknis, regulasi, dan kondisi keuangan serta pemasaran. Kemunculan Pusat Grafika Indonesia pada tahun 1969 menjadi unity perjalanan grafika di Indonesia yang membibitkan penerbit pencetakan nasional swasta dan pemerintah. Lembaga ini mendukung perjuangan serta pemajuan bangsa dalam menjunjung tinggi cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa. Pusat Grafika Indonesia juga sebagai wadah penerbitan dan pencetakan pemerintah menjadi rujukan dalam berbagai kebijakan di industri penerbitan dan pencetakan pada zamannya. Seiring perkembangan zaman, Pusat Grafika Indonesia mengalami kegiatan revitalisasi untuk menyesuaikan zaman, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Revitalisasi pada Pusat Grafika Indonesia merupakan aransemen baru dengan genre baru. Kolaborasi dari berbagai elemen dan instrumen yang lebih heterogen, meluas, dari triplehelix, pentahelix, dan seterusnya. Revitalisasi sebagai bagian dari transformasi yang memberikan pemahaman perubahan bentuk menuju sesuatu yang lebih baik.
Sdr. Dayu Sri Herti dinyatakan lulus dengan yudisium kelulusan “Sangat Memuaskan” serta menjadi doktor ke-415 di FIB UI dan doktor ke-3 Program Studi Ilmu Sejarah FIB UI yang lulus pada tahun 2023. (IM)
