Program Studi Pascasarjana Ilmu Linguistik Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI), Selasa (26/07/2022) meluluskan seorang Doktor yaitu Atin Fitriana dengan disertasi berjudul “Perkembangan Pronomina Persona Pertama Bahasa Jawa Abad ke-10 sampai Abad ke-21”. Sidang dilaksanakan secara luring, dipimpin oleh Prof. Dr. Titik Pudjiastuti. Sidang promosi Doktor ini juga dihadiri oleh Dr. Myrna Laksman. (Promotor), Dr. Dwi Puspitorini (Kopromotor), Bapak M. Umar Muslim, Ph.D. (Anggota Penguji), Dr. Turita Indah Setyani (Anggota Penguji), Dr. Sonya Puspasari Suganda. (Anggota Penguji), Dr. Zahroh Nuriah (Anggota Penguji).
Sdri. Atin Fitriana dalam disertasinya meneliti perkembangan pronomina persona pertama bahasa Jawa yang terjadi dari abad ke-10 sampai abad ke-21 dengan mengidentifikasi tahap perkembangan, mekanisme perubahan, dan faktor yang mempengaruhi perkembangan pronomina persona pertama.
Dalam pemaparan saat sidang terbuka, Sdri. Atin menjelaskan parameter gramatikalisasi yang paling dominan dalam perkembangan pronomina persona bahasa Jawa adalah aspek sintaksis. Aspen inilah yang dapat membedakan nomina dan perkembangan pronomina persona bahasa Jawa secara jelas, sehingga setiap tahap perkembangan pronomina persona menjadi lebih terperinci.
Sdri. Atin dalam disertasinya menggunakan metode kualitatif dengan tambahan data frekuensi pemakaian pronomina persona pertama. Sumber data yang digunakan adalah teks tulis berbentuk karya sastra yang mewakili pemakaian bahasa Jawa dari abad ke-10 sampai abad ke-21. Penelitian ini juga menggunakan peranti Antconc dan memanfaatkan fitur konkordansi dalam pengolahan dan analisis.
Sebagai hasil akhir, Sdri. Atin menyimpulkan bahwa pronomina persona pertama bahasa Jawa memiliki tahap perkembangan yang berbeda antara satu bentuk dengan bentuk lainnya. Parameter gramatikalisasi yang paling dominan dalam perkembangan pronomina persona bahasa Jawa adalah aspek sintaksis. Pada faktor pemicu, hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa terdapat faktor linguistik dan faktor non-linguistik yang memicu perkembangannya. Namun, dari faktor-faktor tersebut terdapat faktor pemicu yang membedakan dengan penelitian sebelumnya, yaitu faktor filologis dan faktor bentuk teks
Atin Fitriana dinyatakan lulus dengan yudisium kelulusan “Cumlaude”. Serta menjadi doktor ke-406 di FIB UI dan doktor ke-9 Program Studi Ilmu Linguistik FIB UI yang lulus di tahun 2022.
