“PAMAN SANDI”, INOVASI PEMBELAJARAN SASTRA DENGAN CARA INTERAKTIF DAN MENYENANGKAN KARYA MAHASISWA UI

Mahasiswa dari Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia (FIB UI) membuat sebuah inovasi pembelajaran sastra sebagai wujud kepedulian mereka terhadap minat pembelajaran sastra di masyarakat yang masih tergolong rendah. Inovasi ini berupa permainan papan bertema kesusastraan Indonesia yang menggabungkan unsur edukatif dan rekreatif di dalamnya yang bernama Paman Sandi atau singkatan dari “Papan Permainan Bahasa dan Sastra Indonesia”. Inovasi ini digagas oleh Tim Program Kreativitas Mahasiswa Mahasiswa Bidang Kewirausahaan (PKM-K) Paman Sandi yang beranggotakan Suhargo (Program Studi Indonesia, 2019), Adinda Rahayu Syam (Program Studi Indonesia, 2019) dan Vinny Shoffa Salma (Program Studi Indonesia, 2018).

Ide inovasi ini bermula dari penemuan mereka terhadap data LSI (Lembaga Survei Indonesia) pada tahun 2018 tentang kurangnya minat mempelajari sastra di Indonesia, yaitu hanya sekitar 6,2% dari total penduduk Indonesia yang ada. Kurangnya minat untuk membaca buku menjadi penyebab utama dari rendahnya minat pembelajaran sastra di Indonesia. Hal ini sejalan dengan fakta yang ada bahwa sastra didominasi oleh buku-buku bacaaan, sedangkan tidak banyak orang berminat untuk membaca ataupun mempelajarinya. Dari permasalahan tersebut, ketiga mahasiswa ini mendapatkan sebuah ide untuk membentuk sebuah inovasi pembelajaran sastra. Ide ini juga didukung dengan peluang kewirausahaan dari ragam produk sastra. Oleh karena itu, terbentuklah sebuah media pembelajaran sastra mutakhir yang berbentuk permainan interaktif, yaitu Paman Sandi sebagai produk pembelajaran sastra non buku. “Tujuan kami membentuk produk ini adalah untuk meningkatkan minat masyarakat, terutama remaja agar mulai mempelajari serta mengapresiasi kesusastraan yang ada di Indonesia,” jelas Argo saat ditanya tentang asal-usul terbentuknya produk ini.

Selain unsur sastra, Produk Paman Sandi mengangkat unsur bahasa yang diaplikasikan pada pertanyaan-pertanyaan seputar bahasa di dalam kartu, seperti majas atau penggunaan diksi. Majas ataupun diksi yang diangkat didasarkan pada kutipan-kutipan karya para sastrawan. Poin penting yang ditekankan dalam permainan ini adalah mengenalkan nama-nama sastrawan daerah yang kurang terkenal. Hal ini juga didasarkan atas ketimpangan nama-nama sastrawan nasional yang lebih dikenal dibandingkan sastrawan daerah. Nama-nama sastrawan daerah seperti John Dami Mukese asal NTT dan Igir Al-Qatiri asal Papua yang kurang dikenal dibandingkan nama-nama sastrawan Nasional seperti Pramoedya Ananta Toer ataupun Chairil Anwar.

Bersama dosen pembimbing mereka, Dr. M. Yoesoef, S.S., M. Hum., inovasi yang digagas oleh Suhargo dan tim ini mendapat respon positif dari Kemendikbud-Ristek melalui pemberian dana hibah dalam ancangan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Bentuk kemasan Paman Sandi didesain secara khusus berbentuk jaring-jaring persegi panjang yang dapat dibongkar-pasang menjadi papan sebagai media permainannya. Permainan ini juga dikemas dengan 40 buah kartu sastrawan yang menjadi poin utama permainan. Di tiap kartu sastrawan, terdapat dua sisi informasi, di sisi depan terdapat informasi singkat mengenai ilustrasi wajah, tempat tanggal lahir, karya sastrawan Indonesia, serta fakta-fakta menarik mengenai sastrawan tersebut. Sementara itu, di sisi belakang kartu terdapat tiga buah pertanyaan tentang kebahasaan dan berhubungan dengan fakta-fakta menarik sastrawan tersebut, serta terdapat salah satu kutipan karya sastra sastrawan tersebut.

Daftar nama sastrawan yang didesain di dalam produk Paman Sandi merupakan hasil dari riset penyajian data oleh Tim PKM-K Paman Sandi ini dan terpilihlah 40 sastrawan berdasarkan tempat lahir, gender, kecenderungan hasil karya sastra, dan berdasarkan kemasyhuran nama sastrawan tersebut di tingkat nasional maupun di tingkat daerah. Cara bermain Paman Sandi pun cukup mudah. Permainan ini dapat dimainkan oleh minimal dua orang pemain dan dapat dimulai ketika seluruh pemain sudah mendapatkan masing-masing 5 (lima) kartu pertama secara acak. Permainan ini bergantung pada kartu yang didapatkan para pemain tersebut dan sistemnya adalah saling bertukar kartu dan menjawab pertanyaan di dalam kartu tersebut. Setiap pemain diminta bertanya kartu apa yang ingin dimilikinya pada pemain lain, misalnya kartu dari daerah Pulau Jawa yang berwarna merah. Jika pemain dapat menjawab pertanyaan yang diajukan pemain lawan (yang memegang kartu Pulau Jawa berwarna merah tersebut), ia berhak mendapatkan kartu sastrawan tersebut.

Terdapat gambar peta Indonesia di dalam papan permainan yang sekaligus berperan sebagai kemasan produk ini dan warna pulau pada peta tersebut menjadi acuan warna pada kartu sastrawan. Jika sebuah bagian pulau pada peta tersebut berwarna merah maka kartu sastrawannya pun ditandai dengan warna merah. Setiap kelompok warna berisi 5 (lima) kartu sastrawan, misalnya 5 (lima) kartu berwarna merah dan 5 kartu berwarna hijau. Dengan demikian, permainan akan berakhir bila salah satu pemain telah berhasil mengumpulkan kelompok kartu dengan warna yang sama dan ia harus meletakkannya di papan permainan.

“Sebenarnya, Paman Sandi memiliki konsep permainan yang mirip dengan kartu Uno, tetapi yang membedakannya adalah ketentuan pemenang. Nah, pemenangnya adalah pemain yang memiliki satu kelompok warna dengan jumlah 5 kartu yang sesuai dengan warna pulau di papan permainan,” urai Adinda.

Produk Paman Sandi dalam program PKM-K ini telah sampai pada tahap pemasaran dan sedang melangsungkan pra pemesanan pertama sejak tanggal 25 Juli 2021—10 Agustus 2021 mendatang. Pemesanan dapat dilakukan melalui tautan bit.ly/PO1PamanSandi atau kanal Instagram @sipamansandi dengan narahubung di 0877 8017 3477 (Pesan WhatsApp).

“Kami berharap produk Paman Sandi ini dapat diterima masyarakat dan tentunya dapat menambah wawasan terkait kesusastraan Indonesia bagi para siswa, remaja, maupun orang dewasa karena masih minimnya (bahkan belum ada) produk serupa yang mengenalkan sastra Indonesia dengan media nonbuku,” tutup Vinny.*(Tim PKM-K Paman Sandi)

 

Tim PKM-K Paman Sandi

*Layanan Informasi Paman Sandi:

0895330913745

087889471228 (Pesan WhatsApp)

Pos-el              : pkm.pamansandi@gmail.com

 

*Media Sosial Paman Sandi

Instagram       : @sipamansandi

Related Posts