Kuliah Umum “Language Death in Indonesia: Crisis and Interdisciplinary Collaboration” oleh Prof. James T. Collins

Prof. James T. Collins, seorang ahli linguistik dari Universiti Kebangsaan Malaysia, memberikan kuliah umum di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) pada hari Kamis (10/10/2019). Kuliah umum yang diselenggarakan oleh FIB UI ini disampaikan di Auditorium Gedung 1 FIB UI dengan mengusung tema “Language Death in Indonesia: Crisis and Interdisciplinary Collaboration”. Acara ini dihadiri oleh segenap dosen dan mahasiswa FIB UI, dan juga mahasiswa dari luar UI.

Dalam kuliah umumnya, Prof. James T. Collins mengatakan bahwa di zaman modern seperti sekarang ini, generasi muda sudah mulai meninggalkan bahasa daerahnya. Hal itu disebabkan karena para orang tua Indonesia sudah jarang sekali mengajarkan anak-anaknya belajar bahasa daerah, mereka lebih mengajarkan anak-anak mereka memakai bahasa Indonesia agar sekolah mereka lancar dan dapat meningkatkan tingkat ekonomi keluarganya, atau bahkan bahasa asing. Akibatnya, bahasa-bahasa daerah di Indonesia yang sebelumnya kaya menjadi semakin langka atau bahkan punah. Sebagai anak muda, ada baiknya untuk membuat pilihan untuk tetap memakai bahasa daerahnya masing-masing untuk bersosialisasi sehari-hari.

Prof. James T. Collins juga berpesan bahwa sebagai anak muda janganlah takut kepada perkembangan dunia. Kembangkanlah diri agar menjadi manusia yang kreatif, manusia yang selalu berpikir dan dapat menyalurkan ide-ide baru. Maka dari itu Prof. James T. Collins menyarankan untuk belajar mewarnai sedari dini karena itu merupakan langkah awal untuk menanamkan kreativitas dalam diri. Jangan takut dengan kemampuan diri sendiri, dan yakinlah kepada diri sendiri agar selalu bisa berkembang. Demikian halnya dengan bahasa. Tanamlah keyakinan dalam diri bahwa bahasa daerah bukanlah suatu hal yang ketinggalan jaman dan buatlah bahasa daerah menjadi hal yang menarik untuk dipelajari dan di lestarikan. Acara ini ditutup dengan penyerahan cenderamata dan foto bersama.

Related Posts