Tina Berezhnaya, Dosen Higher School of Economics University, memberikan workshop di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) pada Kamis (11/4). Workshop yang diselenggarakan oleh Program Studi Rusia ini disampaikan di Auditorium Gedung I FIB UI dengan mengusung tema “Data-Storytelling”. Acara ini dihadiri oleh segenap dosen dan mahasiswa khususnya Program Studi Rusia dari berbagai angkatan.
Dalam workshopnya, Tina memberikan pokok pembicaraan yaitu apa yang jurnalis jual? Apa itu bercerita atau storytelling? Dan apa itu data? Menurut Tina, cerita bisa menarik, berkesan, pribadi, emosional, menyenangkan, tragis, dan sebagainya. Sedangkan data bisa membosankan, tidak emosional, didepersonalisasi, tidak jelas, berantakan, rumit, dan sebagainya. Tetapi data ada di mana-mana dan dihasilkan oleh hampir setiap langkah yang kita ambil. Bisa dikatakan bahwa sekarang data juga hidup. Dalam jurnalisme, data bisa menjadi sumber informasi dan bukti dari informasi yang diambil. Sebagai jurnalis, mereka harus mengetahui cara mengolah data, bagaimana cara agar sebuah data bisa menjadi cerita dan menggunakan data sebagai bukti dasar untuk membangun cerita. Dengan bercerita atau storytelling akan membuat semuanya menjadi lebih baik oleh para jurnalis. Tidak hanya jurnalis yang menggunakan data, para ilmuan juga menggunakan data untuk membuat keseluruhan makalah dan membuat semua orang mudah membaca makalah mereka.
Di dalam sesi dialog dan tanya jawab dengan para dosen dan mahasiswa yang hadir, Tina Berezhnaya menjawab beberapa hal, diantaranya mengenai berapa banyak visualisasi yang baik untuk dimasukkan kedalam data. Tina berpendapat bahwa kita tidak harus menggunakan visualisasi setiap waktu, semua tergantung berdasarkan tren yang sedang berlangsung atau sekedar untuk membuat data itu menjadi mudah untuk dimengerti. Tina juga memberikan pandangannya mengenai jurnalis yang memiliki emosi untuk menyalurkan opininya dalam karyanya. Opini dari para jurnalis biasanya selalu berhasil dan diterima masyarakat, tetapi opini jurnalis juga harus tetap disesuaikan dengan topik yang sedang dibicarakan. Acara ini ditutup dengan penyerahan cenderamata dan foto bersama.