Program Studi Rusia Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) menyelenggarakan kuliah umum dengan tema “День Победы” atau victory day dalam rangka memperingati hari kemenangan Rusia (yang jatuh pada 9 Mei) pada hari Rabu (15/5/2019) di Auditorium Gedung IV FIB UI, Kampus UI Depok. Kegiatan ini dihadiri oleh 3 perwakilan dari Atase Militer Rusia yaitu, Sdr. Maxim, Sdr. Igor, dan Sdr. Sergei, serta diramaikan oleh segenap dosen dan mahasiswa khususnya dari Program Studi Rusia dari berbagai angkatan. Kuliah umum ini disampaikan dalam 3 bahasa, bahasa Rusia oleh Sdr. Igor, bahasa Inggris oleh Sdr. Sergei, dan dilengkapi dengan bahasa Indonesia oleh Sdr. Maxim.
Kuliah umum ini dibuka dengan menonton film dokumenter pendek tentang Hari Kemenangan Rusia atas Jerman pada tahun 1945 selama 30 menit yang dilanjutkan oleh tanya jawab dari mahasiswa. Di dalam sesi dialog dan tanya jawab, para perwakilan Atase Militer Rusia menjawab beberapa hal, diantaranya mengenai maksud penggunaan“Motherland” untuk negara Rusia. Menurut Sdr. Sergei, orang Rusia menganggap negara Rusia sebagai seorang wanita dan seorang ibu yang mengayomi anak-anaknya (masyarakat Rusia). Sebagai tanda simbolisnya, dibuatlah patung “The Motherland Calls” di Volgograd, Russia, kota tempat Pertempuran Stalingrad pada Perang Dunia II. Patung tersebut digambarkan sebagai simbol dari Tanah Air yang menyerukan anak-anaknya (masyarakat Rusia) untuk memukul mundur musuh dan melanjutkan serangan mereka selanjutnya. Patung itu setinggi 85 meter dan merupakan patung tertinggi di dunia pada tahun 1967. Selain arti dari “Motherland”, Igor juga menjelaskan tentang arti dari penggunaan kata “Я” yang berarti “saya” dalam bahasa Rusia. Dalam bahasa Inggris, “I” harus ditulis dengan huruf kapital, sementara dalam bahasa Rusia, penggunaaan kapital untuk “Я” tidak diperlukan, bahkan huruf “Я” dalam alfabet Rusia ditempatkan paling akhir, karena mereka memiliki budaya untuk tidak terlalu mengedepankan diri sendiri.
Atase Militer Rusia juga memberikan jawaban mengenai lamanya laporan tentang orang yang hilang pada Perang Dunia II karena perang dunia II berakhir tahun 1945 tetapi laporannya baru keluar di tahun 1950. Menurut Igor dan Maxim, selama 5 tahun itu pun banyaknya orang Rusia yang hilang dan meninggal saat berperang tidak diketahui jumlah tepatnya. Ada beberapa sumber yang mengatakan 26 juta, ada juga yang mengatakan 29 juta karena pada saat itu hampir semua arsip hancur. Sampai sekarang pun Rusia masih mengumpulkan beberapa orang yang hilang dan meninggal, karena Rusia daerah yang besar dan agak sulit untuk menemukan orang-orang yang hilang satu persatu. Salah satu hal yang dilakukan adalah dengan mendapatkan surat yang dikirimkan para keluarga korban untuk mengetahui di mana keluarganya dimakamkan. Kuliah umum ini ditutup dengan penyerahan cenderamata dan foto bersama.