Prof. Peter Carey, Ph. D, adjunct professor FIB UI, memberikan kuliah umum di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) pada Jumat (1/3). Kuliah umum yang diselenggarakan oleh Program Studi Pascasarjana Ilmu Filsafat ini disampaikan di Auditorium Gedung XI FIB UI dengan mengusung tema “Religion, Magic, and Spirituality in the Case of Diponegoro”. Acara ini dihadiri oleh segenap dosen dan mahasiswa khususnya Program Studi Filsafat dari berbagai angkatan. Siti Rohmah Soekarba, S.S., S.Pd., M. Hum, dosen Program Studi Filsafat menjadi moderator kuliah umum.
Prof. Peter Carey mengungkapkan kekagumannya terhadap salah satu pahlawan nasional Indonesia, Pangeran Diponegoro. Di dalam kuliah umumnya, Prof. Peter Carey menyampaikan tentang perjalanan hidup seorang Diponegoro saat ia masih hidup mulai dari ia lahir, menceritakan latar belakang keluarganya, sampai namanya disematkan sebagai pahlawan nasional Indonesia.
Menurut Prof. Peter Carey, seorang Diponegoro bukanlah orang terdidik dari lulusan sekolah yang tinggi, tetapi ia bisa membaca alam dan bisa membaca zaman. Diponegoro adalah sosok yang sederhana sejak kecil, tapi karena ketidaksempurnaannya itu lah yang membuat ia menjadi sosok yang menarik. Memiliki sifat yang merakyat dan ketertarikan yang tinggi terhadap agama membuat ia lebih suka untuk tinggal bersama eyang buyutnya di daerah Tegalrejo. Eyang buyutnya, Ratu Ageng, memberikan pengaruh agama yang kuat kepada Diponegoro, yang membuat Diponegoro menjadi seorang Islam Sufi penganut Tarekat Shattariyah.
https://youtu.be/6XBSPk_DiC4?t=3