Promosi Doktor Ilmu Susastra Sdr. Rista Ihwanny

Departemen Ilmu Susastra Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI), Selasa (15/1/2019) meluluskan seorang Doktor yaitu Rista Ihwanny dengan disertasi berjudul “Strategi Sineas Indonesia dalam Menghadapi Hegemoni Dana dan Selera oleh Festival Film Eropa”. Sidang terbuka dilaksanakan di Auditorium Gedung IV, dipimpin oleh Dr. Adrianus Lauren Gerung Waworuntu, M.A., dan dihadiri oleh Manneke Budiman, Ph.D. (Promotor), Dr. Jugiarie Sugiarto (Kopromotor), Prof. Dr. Melani Budianta (Ketua tim penguji), Dr. Suma Riella Rusdiarti (Anggota penguji), Dr. Susiliastuti Sunarya (Anggota penguji), Shuri Mariasih Gietty Tambunan, Ph.D. (Anggota penguji), dan Ratna Noviani, Ph.D. (Anggota penguji).

Disertasi ini membahas program pendanaan dari festival film Eropa, yang dianggap problematis karena melibatkan relasi kuasa yang tidak sejajar antara festival film Eropa sebagai pendana dari “dunia pertama” dan sineas dari “dunia ketiga” sebagai penerima dana. Fokus penelitian ini adalah strategi yang digunakan para sineas penerima dana dari Indonesia dalam menghadapi praktik hegemoni dana dan selera yang beroperasi dalam program pendanaan. Teori yang digunakan adalah teori hegemoni dari Antonio Gramsci, encoding-decoding dari Stuart Hall, dan konsep kapita dan arena Pierre Buordieu. Wawancara dengan sineas dan pembacaan film mereka menjadi sumber data penelitian. Data penelitian adalah empat sineas Indonesia yang mendapatkan pendanaan dari The Residence (Festival Film Cannes), World Cinema Fund (Festival Film Berlin), dan Hubert Bals Fund (Festival Film Rotterdam.

Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa para sineas berstrategi dengan mengarfirmasi nilai dominan untuk mendapat kapital ekonomi, akan tetapi dalam perjalanannya, mereka mendapat keuntungan lainnya berupa kapital social, kapital simbolik, dan akses go-international, yang menjadi modal penting untuk bertarung di arena film nasional. Hasil penelitian juga menenmukan bahwa kaum subordinat tidak dapat selalu dilihat sebagai korban pasif yang tunduk dan patuh pada kaum hegemon, akan tetapi merupakan kaum yang mampu berstrategi dalam menjadi agen aktif dalam suatu praktik hegemoni. Strategi yang muncul dalam keempat film penerima dana, yaitu Another Trip to The Moon, Peculiar Vacation and Other Ilnesses, Postcards from the Zoo, dan The Seen and Unseen untuk menghadapi hegemoni selera adalah adanya ruang kebahagiaan. Festival film selalu berfokus pada kesedihan dan problematika kehidupan manusia. Akan tetapi, ruang kebahagiaan muncul sebagai perlawanan terhadap eksplorasi terus menerus akan kesedihan manusia.

Sdr. Rista Ihwanny mendapat nilai sangat memuaskan serta menjadi doktor ke-326 di FIB UI dan doktor ke-1 Program Studi Ilmu Susastra FIB UI yang lulus pada tahun 2019.

Related Posts