Departemen Ilmu Linguistik Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI), Jumat (4/1/2019) meluluskan seorang Doktor yaitu Purnama Rika Perdana dengan disertasi berjudul “Dinamika Nama Marga Etnik Simalungun: Kajian Antroponimi”. Sidang terbuka dilaksanakan di Auditorium Gedung IV, dipimpin oleh Dekan FIB UI Dr. Adrianus Laurens Gerung Waworuntu, S.S., M.A., dan dihadiri oleh Prof.Dr. Multamia R.M.T. Lauder (promotor), Prof. Dr. Setiawati Darmojuwono (kopromotor), Dr. F. X. Rahyono (Ketua penguji), Prof. Dr. Cece Sobarna (Anggota penguji), Dr. Lilie Suratminto (Anggota penguji), Dr. Umar Muslim (Anggota penguji), dan Dr. Frans Asisi Datang (Anggota penguji).
Disertasi ini memfokuskan kajiannya mengenai dinamika nama-nama marga Batak Simalungun yang dianalisis dengan menerapkan teori antroponimi. Sdr. Purnama Rika Perdana melihat minimnya penelitian antroponimi mengenai nama-nama marga di Indonesia dan hal tersebut menjadi pertimbangan dalam melakukan penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk menjelaskan alasan – alasan terjadinya dinamika perubahan penggunaan nama marga Batak Simalungun dari masa ke masa. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Sebanyak 1600 nama yang dihimpun dalam penelitian ini diperoleh dari Kartu Keluarga yang resmi diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Simalungun.
Marga-marga di Simalungun telah mengalami perkembangan yang cukup signifikan dari awalnya hanya memiliki empat marga saja, yaitu Sinaga, Saragih, Damanik, dan Purba, kini telah berkembang dan memiliki submarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan nama marga Batak Simalungun terjadi karena berbagai alasan, antara lain pernikahan, lingkungan tempat tinggal, dan mobilisasi penduduk. Pewarisan marga secara turun temurun menunjukkan adanya sebuah tradisi yang terjaga dalam suatu masyarakat. Marga yang merupakan warisan budaya Simalungun telah terbukti mampu bertahan melampaui zaman.
Sdr. Purnama Rika Perdana mendapat nilai sangat memuaskan serta menjadi doktor ke-322 di FIB UI dan doktor ke-1 Departemen Ilmu Linguistik FIB UI yang lulus pada tahun 2019.
