Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) bekerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Belitung melakukan pengembangan potensi wisata Desa Sijuk. Desa Sijuk merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung. Tim tersebut terdiri atas para akademisi dari berbagai disiplin ilmu antara lain humaniora, desain grafis, arkeologi, dan arsitektur. Wakil Dekan FIB UI, Dr. Irmawati Marwoto, yang juga seorang arkeolog dari FIB UI, memimpin Tim Pengabdian kepada Masyarakat FIB UI dalam melaksanakan kegiatan selama periode Februari – Desember 2018.
Sejak tahun 2015 hingga 2017, Tim Pengabdian Masyarakat sudah membuat pemetaan di Kabupaten Belitung, karena melihat potensi untuk mengembangkan desa wisata. Bersama beberapa komunitas yang berada di Desa Sijuk, tim Pengabdi Masyarakat FIB UI sudah merenovasi lima rumah yang dianggap sudah mewakili tipe-tipe rumah tradisional. Keberadaan rumah-rumah tradisional Belitung di desa Sijuk menjadi perhatian karena memiliki daya tarik yang luar biasa.
[Best_Wordpress_Gallery id=”123″ gal_title=”Komodifikasi Heritage Desa Sijuk: Upaya Pelestarian dan Pengembangan Desa Wisata Budaya di Kabupaten Belitung oleh Tim Pengabdi Masyarakat FIB UI”]
Komodifikasi heritage merupakan kegiatan menjadikan budaya sebagai komoditi yang bernilai untuk pelestarian dan peningkatan ekonomi masyarakat. Pengemasan rumah tradisional dilakukan dengan merenovasi dan merekonstruksi. Revitalisasi rumah tradisional salah satunya berdasarkan foto dan lukisan. Komunitas warga Desa Sijuk dilibatkan untuk memberikan pengetahuan tentang nilai budaya dan nilai ekonomi dari rumah tradisional.
Keharmonisan di Desa Sijuk terlihat dengan adanya mesjid kuno, klenteng kuno dan rumah-rumah tradisional, sekaligus membuktikan bahwa Desa Sijuk memiliki beberapa kebudayaan yang berbeda yang sangat penting untuk kita jaga. Kegiatan ini akan membangkitkan semangat warga untuk bangga pada budayanya sendiri, dan juga menaikkan nilai ekonomi dari peninggalan budaya tersebut. Rumah tradisional, di masa mendatang akan menjadi daya tarik wisata domestik maupun internasional. Pengunjung dapat melakukan berbagai aktivitas, antara lain berfoto dengan latar belakang rumah tradisional, mengenakan pakaian tradisional, dan juga makan dengan perabot tradisional.
