Pada Kamis, 4 Oktober 2018, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) menerima kunjungan dari keluarga besar Puro Mangkunegaran. Kunjungan ini merupakan langkah awal kerja sama antara Puro Mangkunegaran dengan FIB UI di bidang pelestarian koleksi Museum Puro Mangkunegaran, melalui program pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh FIB UI. Dekan FIB UI, Dr. Adrianus Laurens Gerung Waworuntu, M.A., selaku tuan rumah menyambut rombongan Puro Mangkunegaran yang terdiri atas G.R.Ay. Retno Rosati Kadarisman N., Ir.K.P.H. Soelarso Basarah Soerjosoejarso, K.R.M.H. Daradjadi Gondodiprodjo, Dr. R. Budi Darmono, S.H., M.S.A., M.C.L., K.R.Ay. Joice Hudyonoto Hamidjojo S., Ir. K.R.T. Heru Sasongko Hardjoloekito, Ir. K.R.T. Agus Haryo Sudarmodjo, R.Ay.T. Murni Sinaulan Brotohatmodjo, dan Dr. R.T. Wishnu P. Sudarmadji. Pimpinan FIB UI yang turut serta menyambut rombongan dan berdiskusi antara lain Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Kemahasiswaan, Manneke Budiman, Ph.D., Wakil Dekan Bidang Sumber Daya, Ventura, dan Administrasi Umum, Dr. Irmawati Marwoto, Manajer Pendidikan, Nurni Wahyu Wuryandari, Ph.D., Manajer Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat, Dr. Kushartanti, Manajer Umum, Prapto Yuwono, M.Hum, dan Manajer Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni, Reynaldo de Archellie, M.Si.
Dalam pertemuan ini, dua orang ahli memaparkan materi yang berkaitan dengan sejarah dan koleksi Puro Mangkunegaran. FIB UI menghadirkan Prof. Dr. Peter B.R. Carey, Adjunct Professor di Departemen Ilmu Sejarah FIB UI sebagai seorang ahli sejarah Jawa dan Dr. Kresno Yulianto beserta tim sebagai ahli di bidang
Museologi. Paparan dari Prof. Peter Carey adalah mengenai sebuah buku berjudul “Soul Catcher: Java’s Fiery Prince Mangkunagara I, 1726-1795” oleh Merle Ricklefs, yang merupakan buku biografi baru tentang Pangeran Sambernyawa (Raden Mas Said/ Mangkunegara I, 1757-1795). Pada masa pemerintahan Pangeran Sambernyawa, terdapat tinggalan-tinggalan yang masih belum terungkap ke publik sehingga diperlukan cara untuk mengedukasi masyarakat supaya paham dengan tinggalan-tinggalan Puro Mangkunegaran yang sangat kaya.
Sementara itu, Dr. Kresno Yulianto mewakili tim peneliti museologi memaparkan materi mengenai “Digitalisasi Koleksi Museum Puro Mangkunegaran”. Program yang akan dilaksanakan merupakan bagian dari penerapan teknologi sebagai bagian dari proses pelestarian koleksi Museum Puro Mangkunegaran dan peningkatan promosi sebagai upaya mendukung pariwisata Jawa Tengah yang merupakan salah satu tujuan wisata utama bagi masyarakat lokal maupun mancanegara di Indonesia. Tim peneliti museologi FIB UI telah melakukan pengumpulan data awal tentang koleksi tinggalan yang dimiliki Puro Mangkunegaran. Selanjutnya, tim akan membantu Puro Mangkunegaran untuk menampilkan sebagian tinggalan sejarahnya untuk dapat dipamerkan kepada publik.
Dalam kunjungannya, keluarga Puro Mangkunegaran menyambut dengan sangat baik niat kerja sama antara FIB UI dengan Puro Mangkunegaran. Tinggalan-tinggalan bersejarah yang dimiliki Puro Mangkunegaran diharapkan tidak tersimpan begitu saja. Tinggalan-tinggalan ini sebaiknya ditampilkan kepada publik untuk dinikmati sekaligus memberikan pengetahuan baru yang sebelumnya belum tersingkap. Dekan FIB UI menekankan bahwa kata kunci dari kerja sama ini adalah “heritage” atau warisan budaya, dan FIB UI di dalam program ini hanya meneruskan nilai-nilai yang ada tentang warisan budaya dan nilai-nilai khas yang menarik. Keluarga Puro Mangkunegaran dapat berubah tanpa meningalkan kesakralan dan nilai-nilai yang sudah ada. Digitalisasi koleksi Museum Puro Mangkunegaran diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengaturan dan pendataan koleksi yang dipamerkan supaya menjadi lebih menarik dari segi informasi sehingga dapat dinikmati pengunjung dari segala usia.
