Kamis (4/10/2018), Program Studi Arab Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) bekerja sama dengan Menara Study and Research Center of Arab Descents in Indonesia telah mengadakan seminar yang bertema “Jejak Kesadaran Berbangsa Masyarakat Keturunan Arab di Indonesia”. Acara ini melibatkan beberapa narasumber, yaitu Sejarawan dari Surabaya, Hasan Bahanan, tokoh dari Menara Center Jakarta, Nabiel A. Karim Hayaze’, serta pengajar dari Departemen Sejarah FIB UI, Dr. Yon Machmudi, dan dimoderatori oleh Dr. Juhdi Syarif, pengajar dari Program Studi Arab FIB UI. Acara ini berlangsung selama kurang lebih 2 jam dan bertempat di Auditorium Gedung I FIB UI.
Materi yang disampaikan berkisar tentang sejarah orang keturunan Arab (Hadramaut) di Indonesia yang mempunyai kesadaran bahwa mereka berbangsa Indonesia. Dituturkan oleh narasumber bahwa istilah Hadrami mengacu pada Hadramaut (sebuah wilayah di sebelah selatan Yaman), tempat dari mana leluhur masyarakat yang selama ini hanya dikenal sebagai etnis keturunan Arab di Indonesia. Salah satu tokoh keturunan Arab (Hadramaut) di Indonesia yang berpengaruh, yaitu Abdurrahman Baswedan pernah ditanya oleh Hamka mengenai pengakuan masyarakat Hadrami di Indonesia yang umpamanya ditolak oleh masyarakat pribumi. Baswedan mengatakan bahwa masyarakat Hadrami sudah membuat keputusan dan mengumumkan bahwa tanah air mereka adalah Indonesia dan tidak peduli apabila masyarakat pribumi menentang keputusan tersebut. Selain itu, narasumber juga menuturkan peran sosial, tokoh berpengaruh, politik, sejarah, budaya, dan agama masyarakat Hadrami di Indonesia.Setelah pembahasan materi, acara dilanjutkan dengan tanya jawab dan diakhiri dengan pemberian cendera mata dari FIB UI untuk narasumber serta moderator.
