Pada tanggal 6-8 Agustus 2018 diselenggarakan International Young Scholars Symposium on Humanities and Arts 2018 (INUSHARTS 2018) di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI). Tahun ini, tema acara adalah “Global Interconnectivity of Peoples, Languages and Cultures”. Acara ini dibuka oleh Dekan FIB UI, Bapak Dr. Adrianus Laurens Gerung Waworuntu, S.S., M.A. dan ketua pelaksana INUSHARTS 2018, Dr. Sonya Suganda. Acara dilanjutkan dengan presentasi dari keynote speaker, Dr. Sonja van Wichelen, akademisi dari University of Sydney, Australia. Presentasinya yang berjudul “On Researching Mobility: Methodology in an Age of Interconnectivity” membahas tentang metodologi riset di era Interkonektivitas. Selanjutnya, di acara plenary sessions, pembicara pertama adalah akademisi dari bidang ilmu linguistik, yaitu Dr. Isabella Greisinger dari Heindrich Heine Universitat Dusseldorf, Jerman, dengan judul presentasi “Linguistics in Translation (Studies) and Foreign Language Teaching”. Pembicara kedua dari Ateneo de Manila University, Filipina, adalah Karl Ian Uy Cheng Chua, Ph.D. yang memberikan pemaparan dari bidang popular culture yang berjudul “Post-“Cool Japan”: Emerging Trends in Popular Culture Studies”.
Pada hari kedua, INUSHARTS 2018 diisi dengan parallel session dari para pemakalah yang memaparkan hasil penelitian tugas akhir atau skripsi mereka. Para pembicara asing ikut berpartisipasi di diskusi sesi paralel dan memberi apresiasi serta masukan bagi penelitian yang sudah dilakukan para presenter. Parallel session masih berlanjut di hari ketiga dan ditutup dengan ucapan terima kasih dari Karl Ian Uy Cheng Chua, Ph.D. dan Dr. Isabella Greisinger. Acara ditutup dengan sesi quiz dan pembagian hadiah bagi para pemenang. Pada penyelenggaraan INUSHARTS yang ketiga ini, terdapat lebih dari 244 peserta dengan 157 makalah yang dipresentasikan.