Rektor Universitas Indonesia, Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M. Met. bersama dengan para pimpinan Universitas, di antaranya Dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI), Dr. Adrianus L.G. Waworuntu, M.A. membacakan pernyataan sikap UI pada Senin (14/5/18) di Gedung Pusat Administrasi Universitas, Kampus UI Depok.
Pernyataan sikap ini merupakan wujud keprihatinan UI atas suasana kebangsaan yang akhir-akhir ini diwarnai dengan terorisme, kekerasan fisik dan psikologis, serta memecah belah berdasarkan politik identitas.
Dalam pernyataan sikapnya, UI menegaskan bahwa UI menyatakan komitmen setinggi-tingginya menjaga keutuhan NKRI berdasarkan UUD 1945, Pancasila, dan Bhinneka Tunggal Ika, kesatuan negara, serta memelihara kerukunan, keadilan, kesejahteraan, dan keragaman masyarakat Indonesia, selaras dengan misi UI yaitu menciptakan komunitas yang inklusif, berdasarkan kepada adab, kepercayaan, integritas, saling menghargai dan menjunjung tinggi kebhinekaan dalam lingkungan yang aman dan bersahabat.
UI mengutuk keras kekejaman para teroris di Mako Brimob dan serangan teroris di tiga Gereja dan beberapa lokasi di wilayah Kota Surabaya dan sekitarnya, dan berdukacita sedalam-dalamnya atas wafatnya Polri korban terorisme di Mako Brimob dan para korban terorisme di Surabaya.
UI menentang keras segala bentuk radikalisme dan terorisme, termasuk ujaran kebencian di dalam dan di luar kampus, dan akan menindak tegas setiap warga UI yang melakukan tindakan provokasi yang mengarah pada radikalisme dan memecah belah bangsa.
UI berterima kasih kepada jajaran Polri yang telah berhasil mengatasi kerusuhan di Mako Brimob. UI mengajak seluruh komponen bangsa Indonesia untuk tidak takut dan bersama-sama menggalang keberanian membasmi terorisme dan segala bentuk radikalisme hingga ke akarnya.