Selama dua minggu dari 14 hingga 27 Januari 2017 lalu, Regional English Language Office (RELO) Kedutaan Amerika Serikat Jakarta bekerja sama dengan FIB UI mengadakan kegiatan lokakarya guru Bahasa Inggris dengan peserta dari berbagai daerah di Indonesia dengan format camp di Jambuluwuk Hotel & Resort, Batu, Malang, Jawa Timur. Bertema “EPIC” atau singkatan dari Empowered, Prepared, Inspired and Connected, lokakarya ini merangkul 47 peserta yang merupakan mahasiswa tingkat akhir program studi Pendidikan Bahasa Inggris dan Sastra Inggris untuk mengasah kemampuan mengajar dengan dibimbing oleh ahli pengajaran dan bahasa terbaik dari Amerika dan FIB UI. Selama 2 minggu tersebut, peserta berkesempatan untuk berpartisipasi dalam experiential learning dan seminar pengajaran dengan fokus kemahiran berbicara, menyimak, membaca dan menulis dalam bahasa Inggris dengan metode kreatif dan inovatif. Dengan merasakan sendiri belajar dengan metode belajar partisipatif dan berorientasi pada pembelajar, para peserta mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya melibatkan pembelajar secara konsisten ketika belajar bahasa supaya penyerapan materi ajar lebih efektif dan aplikatif.
Selain dilatih ketrampilan mengajar bahasanya, selama dua minggu berjejaring dan berdiskusi dengan ahli bahasa yang memiliki pengalaman mengajar yang panjang, peserta juga berkesempatan untuk bercermin pada diri dan sekitarnya tentang makna menjadi seorang pendidik. “Dalam CAMP EPIC ini, saya menyadari bahwa sebagai guru kita harus selalu menjadi lifelong learner, karena orang-orang yang kita ajarkan berhak mendapatkan yang terbaik,” tutur Bilqis Ulfah Apriyadin, peserta dari FIB UI di salah satu kesempatan berbagi dan diskusi. Selain seminar, peserta juga ditugaskan untuk melakukan simulasi mengajar di kelas atau micro teaching secara berkelompok dan dalam durasi bervariasi. Kegiatan ini merupakan aspek penting dari lokakarya karena di sinilah peserta menyusun lesson plan sesuai dengan standar yang diberikan dan mendemonstrasikan apa yang sudah mereka siapkan di depan teman-teman dan fasilitator. Setiap kegiatan micro teaching diakhiri dengan diskusi dan refleksi. Peserta mendapatkan masukan dan saran dari teman-teman dan fasilitator tentang kiat-kiat memperbaiki cara pengajaran bahasa Inggrisnya dalam sesi diskusi dan refleksi ini.
Setelah mereka kembali ke universitas masing-masing, mereka wajib membagikan ilmu dan ketrampilan yang diperoleh kepada teman-teman di universitas mereka atau kepada kelompok lain yang ingin mengembangkan kemampusan mengajar mereka. Kegiatan ini diharapkan dapat menambah jumlah pengajar Bahasa Inggris yang dapat mengajar Bahasa Inggris dengan baik di Indonesia.
Walaupun kegiatan padat dan tugas untuk peserta cukup banyak, suasana di CAMP EPIC yang tahun ini dipimpin oleh RELO Fellow Joanie Andruss (bekerja di Timor Leste) ini penuh keceriaan dan antusiasme yang tinggi. Peserta yang datang merupakan mahasiswa terpilih yang telah melalui proses seleksi yang ketat, berkompetisi dengan ratusan pendaftar lainnya. Ke-47 peserta dipilih secara merata sehingga mencakup hampir seluruh daerah di Indonesia dan Timor Leste, termasuk Aceh, Riau, Sumatera Barat, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Maluku, NTB, NTT, Bali dan lain sebagainya.
Selain difasilitasi oleh ahli bahasa profesional, para peserta CAMP EPIC juga didampingi para konselor yang merupakan alumni CAMP EPIC tahun 2016 yang diselenggarakan di Bukittinggi, Sumatra Barat. Kehadiran konselor ditujukan untuk membantu peserta beradaptasi dengan suasana CAMP EPIC dan mendampingi para fasilitator yang sedang memberikan materi seminar maupun kegiatan outing ke daerah wisata di Batu. Keterlibatan alumni CAMP EPIC ini bertujuan untuk melatih kepemimpinan dan menjadikan program tahunan RELO dan FIB UI sebuah program pemberdayaan guru bahasa Inggris yang berkelanjutan di Indonesia.
Adapun dosen-dosen FIB UI yang terlibat sebagai fasilitator dalam kegiatan ini adalah Grace Wiradisastra, Meutiati Ranthy, Adriana Rahajeng dan Santi Budi Lestari, yang beberapa di antaranya sudah 2-3 kali berpartisipasi dalam kegiatan ini. CAMP EPIC tahun ini menghadirkan program yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, yaitu Community Service atau Pengabdian Masyarakat. Dalam program ini, para peserta camp yang telah menjalani lokakarya penuh diberikan kesempatan untuk mengajar bahasa Inggris secara singkat di SDN Songgokerto 01 Batu, Malang. Dengan didampingi oleh kepala sekolah dan guru-guru yang sedang bertugas, peserta camp bersama dengan konselor mengajar 7 kelas secara berkelompok di sekolah tersebut, mulai dari kelas 1 hingga 6 SD. Kunjungan ke sekolah ini merupakan kegiatan penutup CAMP EPIC yang juga dihadiri oleh RELO Officer untuk Indonesia, William Little.
CAMP EPIC RELO and FIB UI: Connecting, Empowering and Inspiring Pre-Service Teachers from Indonesia and Timor Leste
For two weeks from 15 to 27 January 2017, Regional English Language Office (RELO) of the US Embassy in cooperation with FIB UI put together a camp-formatted workshop for pre-service teachers of English from across Indonesia and Timor Leste. The event was held in Jambuluwuk Hotel and Resort in Batu, Malang, East Java and themed as EPIC, which stands for Empowered, Prepared, Inspired and Connected. This camp is for 47 talented 4th -year university students who will be future teachers of English. In an engaging, interactive format with expert teachers and American professionals, selected participants explored innovative teaching approaches and practice using effective English teaching tools. They joined seminars and experiential learning, and were encouraged to reflect and discuss among themselves on what it takes to be an inspirational English teacher. Informal activities were added so as to enliven and bring them closer such as games, singing and outing. Not only during classes, but also during meals and breaks, all participants had the opportunity to communicate with native speakers, expert teachers and one another – enriching their English language proficiency and awareness of teaching practices.
“At this camp, I realized that as teachers, we have to be a lifelong learner as well, because our students deserve the best”, said Bilqis Ulfah Apriyadin, camper from FIB UI, in a sharing and discussion session. Apart from seminars, participants were also assigned to do a classroom teaching demonstration or micro teaching session. This activity happened to be a significant aspect of the camp as during this time the participants composed their own lesson plan and practice their teaching skills in front of their friends and facilitators. Every micro teaching activity was wrapped up with an open discussion and reflection, where they got feedback and advices from friends and facilitators regarding how they can improve their lesson and delivery, as well as what can be done better.
Although the weeks were packed and consisted of a series of assignments, the atmosphere of CAMP EPIC this year which is led by RELO Fellow Joanie Andruss (based in Timor Leste) has been full of delight and enthusiasm. All participants were selected, lucky undergraduate students who had gone through tight selection process, competing with hundreds of other applicants. The 47 campers were evenly chosen from various regions in Indonesia and Timor Leste, including Aceh, Riau, West Sumatra, West Java, Central Java, East Java, South Sulawesi, Gorontalo, NTB, NTT, Maluku, Bali and etc.
All participants were also assisted by counselor, who were also alumni of CAMP EPIC 2016 previously held in Bukittinggi, West Sumatra. The presence of the counselor was meant to help participants adapt with the learning environment and the camp, adjust themselves with new friends and assist the facilitators during the lessons delivery and outing activities. Their involvement was intended to make this annual camp a sustainable and impactful program which contribute to English teachers empowerment in Indonesia.
Amongst those who were involved as language expert facilitators are the lecturers of FIB UI, Grace Wiradisastra, Meutiati Ranthy, Adriana Rahajeng dan Santi Budi Lestari. This year, for the first time CAMP EPIC made a visit to a local school for a community service program, taking all participants to have first-hand teaching experience. After they had finished the full workshop, all participants taught English to elementary school students of SDN Songgokerto 01 Batu, Malang. Escorted by the headmaster and teachers of the school, the campers and counselors were grouped to teach 7 classes of different levels, from the 1st to 6th grades. The school visit was one of the closing activities of the camp, which was attended by the RELO Officer for Indonesia, William Little.