Departemen Kewilayahan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia menyelenggarakan Talk Show yang bertajuk “Studi Budaya Pesantren dan Bedah Buku Trimurti Gontor: Menelusuri Jejak Sintesa dan Genealogi Berdirinya Pondok Pesantren Gontor”, pada hari Jumat, 23 September 2016 di Auditorium Gedung I, FIB UI. Muhammad Husein Sanusi menceritakan buku ini membahas pertumbuhan Gontor yang mengalami pasang surut, mulai dari Gontor Lama sampai Gontor Baru. Gontor Baru ini kemudian lebih dikenal dengan nama Pondok Modern Darussalam Gontor, berdiri tanggal 9 Oktober 1926, yang ditandai dengan dibukanya Tarbiyatul Athfal (TA). Sepuluh tahun kemudian, dideklarasikan Kulliyatul Mu’alimin al-Islamiyah (KMI) di Gontor, tepatnya tanggal 19 Desember 1936. Kurikulum inilah yang digunakan hingga saat ini. Gontor adalah pionir modernisasi pendidikan pondok pesantren. Modern di sini bukan berarti meninggalkan nilai kepesantrenan, yang modern adalah sistem, manajemen dan metodenya.
Adapun yang hadir dalam acara ini yakni KH. Dr. Idris Abdul Shomad, MA (Walikota Depok sekaligus alumni Pondok Pesantren Modern Gontor), Dr. Husnan Bey Fananie, MA (Cucu dari Trimurtis), Dr. Apipuddin (staf pengajar), Dr. Muhammad Lutfi (staf pengajar), dan Diding Faharudin, SS., MA (staf pengajar). Acara ini dibuka oleh Dr. Irmawati Marwoto selaku Wakil Dekan Bidang Sumber Daya Ventura dan Administrasi Umum. Acara ini dihadiri oleh peserta baik dari dalam lingkungan FIB UI maupun umum.
