Teater Garasi: “Yang Fana Adalah Waktu, Kita Abadi”


Pertunjukan teater garasi yang mengangkat judul  “Yang Fana Adalah Waktu, Kita Abadi” yang berlangsung di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya pada hari Selasa tanggal 26 Juli 2016 pukul 16.30 – 17.50 WIB. Acara pertunjukan teater ini dihadiri oleh Bapak Dr Adrianus L.G Waworuntu, M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universiatas Indonesia. Acara teater ini menarik antusias penonton yang hadir dari berbagai kalangan mulai dari  dosen, seniman, mahasiswa, dan peserta umum lainnya. Teater yang disutradarai oleh Yudi Ahmad Tajudin ini  menceritakan mengenai Rosnah, mantan buruh migran, adalah perempuan muda yang ingin menjadi ‘artis’ agar bisa bertahan di Jakarta, sebuah kota yang riuh –suara-suara, warna, bau, tubuh-tubuh, bangunan, deru mesin, halte bus dan lalu lintas yang macet. Ia mencari jeda di antara kesibukan survival di Jakarta agar bisa menari. Momen dramatiknya ditandai oleh perayaan Idul Fitri, ketika ia mudik ke rumah orang tuanya.

Pada perayaan lebaran itulah, ia menjumpai yang tak-terhindarkan, seluruh peristiwa buruk yang ngotot menyelinap ke dalam potret keluarga: keberangkatan kakak laki-lakinya ke Afganistan, obsesi adiknya untuk mengumandangkan azan di setiap waktu, tempat cuci piring ibunya, minggatnya binatang piaraan keluarga, anaknya yang masih kecil yang terlantar, hobi bapaknya menembaki burung untuk mengisi waktu… Sementara, seorang pembunuh kucing berkeliaran di luar sana.
Pertunjukan ini adalah kunjungan yang riuh pada kenyataan sehari-hari di Indonesia abad 21. Kekacauan politik di tingkat yang lebih tinggi –perang global, ketidaksetaraan ekonomi, politik negara, ketegangan karena kepercayaan agama – memenuhi keseharian di Indonesia sebagai suara-suara yang saling beradu, dan narasi-narasi yang bersitegang. Sementara trauma kekerasan sejarah terus menghantui bangsa Indonesia. Dan kita menari di dalam seluruh keriuhan ini. Pertunjukan teater ini berlangsung secara meriah dan memberikan kepuasan tersendiri bagi para penonton dan penikmat seni lainnya.

Related Posts