Departemen Ilmu Susastra Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI), Kamis (14/07/2016) kembali meluluskan seorang Doktor yaitu Munawar Holil dengan disertasi berjudul “Wawacan Samun : Suntingan Teks dan Terjemahan Disertasi Analisis Genre Sastra”. Sidang terbuka dilaksanakan di Äuditorium Gedung IV, dipimpin oleh Prof. Dr. Njaju Jenny Malik, dan dihadiri oleh Prof. Dr. Achadiati (promotor), Dr. Willem van der Molen (co-promotor), dan para penguji di antaranya Tommy Christomy, Ph. D, Dr. M. Yoesoef, M.Hum, Prof. Dr. T. H. Fatimah Djajasudarma, Prof. Dr. Titik Pudjiastuti, dan Dr. Mujizah.
Disertasinya membahas teks Wawacan Samun yang terkandung dalam naskah berbahasa Sunda dan bergenre wawacan. Tujuan penelitian adalah menyajikan suntingan teks dan terjemahan teks WS dalam bahasa Indonesia, mengetahui perbedaan teks yang diproduksi di skriptorium pesantren dan kabupaten, serta menunjukkan tegangan antara konveksi dan kreasi dalam teks. Untuk mencapai tujuan itu digunakan teori filologi dan sastra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari lima naskah yang mengandung teks WS terdapat dua versi cerita, yaitu versi skriptorium pesantren dan versi skriptorium kabupaten. Naskah yang diproduksi di skriptorium pesantren dan kabupaten memperlihatkan penggunaan bahasa dan tema cerita yang berbeda. Naskah pesantren banyak mengungkapkan ungkapan dan peribahasa serta interferensi kata-kata yang berasal dari bahasa Arab, sedangkan naskah dari kabupaten menggunakan gaya bahasa langsung tanpa menggunakan ungkapan dan peribahasa serta dominan dengan interferensi kata-kata yang berasal dari bahasa Melayu. Dalam hal tema, naskah “proses Islamisasi”, sedangkan naskah kabupaten bertema “kebaikan, kesabaran, dan kerja keras merupakan sifat dan sikap yang harus dimiliki oleh seorang calon pemimpin”. Dalam hal tegangan antara konvensi dan kreasi tampak bahwa para penyalin teks WS masih mengikuti konvensi penulisan metrum pupuh yang konvensional walaupun banyak ditemukan kekeliruan. Kreasi yang dilakukan para penyalin teks WS difokuskan dalam penggarapan aspek naratif. Suntingan teks dan terjemahan mengunakan versi pesantren yang diwakili naskah SD 26.
Atas keberhasilannya ini, Munawar Holil menjadi Doktor ke-17 yang lulus dari Program Doktor FIB UI dan Doktor ke-7 untuk bidang Ilmu Susastra, dengan predikat Sangat Memuaskan