id
id

Membangun Kesadaran Antar-Budaya di Kelas Ekstrakulikuler Bahasa Inggris

Corinna memperkenalkan tradisi budaya Eropa kepada peserta kelas ekstrakulikuler

Baru-baru ini, program studi Inggris kedatangan seorang pekerja magang asing dari Austria, Corinna Fuchs, yang membantu mengajar di beberapa kelas mahasiswa program S1 di FIB UI Depok. Selama program magang dua bulan ini, Corinna mendapatkan kesempatan untuk membantu Prof. Melani Budianta mengadakan aktivitas dan diskusi di kelas Menulis Kreatif (Prosa), serta mengajar dua kelas ekstrakulikuler bahasa Inggris untuk mahasiswa program studi S1 Inggris. Di kelas ekstrakulikuler tersebut, ia juga mengemban tugas mengembangkan materi ajar dan aktivitas kelas. Dalam hal ini, Corinna terbuka dengan berbagai masukan dari mahasiswanya terkait topik-topik apa saja yang menarik bagi mereka untuk didiskusikan di kelas. “Budaya Eropa beberapa kali disebut-sebut oleh para mahasiswa, jadi saya memutuskan untuk memasukan aspek tersebut di setiap kelas. Saya rasa ini juga merupakan kesempatan yang baik bagi mereka, belajar tentang budaya Eropa langsung dari orang aslinya”.

Di pertemuan yang terakhir, Corinna menunjukkan beberapa tradisi tari-tarian Eropa yang sudah cukup tua dan setelah itu mengajak para mahasiswa membuat perbandingan dengan latar budaya Indonesia mereka, mengidentifikasi persamaan dan perbedaan kedua budaya tersebut. Sebelum itu, para mahasiswa mempresentasikan hasil riset kecil-kecilan mereka mengenai berbagai budaya yang ada di Inggris, Prancis, Itali, Jerman dan Austria beserta fakta-fakta menariknya dengan dibimbing oleh Corinna.

Bersama dengan para mahasiswa prodi Inggris

Secara keseluruhan, menurut Corinna para mahasiswa prodi Inggris yang sempat ia ajar sangat suportif dan memiliki rasa ingin tahu yang besar mengenai perbedaan budaya di kelas. Para mahasiswa juga merasa keberadaan Corinna di kelas sangat membantu mengurangi jarak bahasa dan budaya antara mereka dan orang asing, serta membuat percakapan bahasa Inggris mereka lebih otentik dan spontan. “Saya rasa saya merepresentasikan sebagian rekan-rekan yang lain ketika saya mengatakan bahwa berbicara dalam bahasa Inggris dengan orang asing, terutama penutur asli Inggris, sangat menantang; kami merasa takut dan malu. Jadi ini ide bagus sekali, membawa isu-isu budaya ke dalam aktivitas kelas, sesuatu yang benar-benar kami sukai. Kami belajar untuk lebih terbuka dan percaya diri ketika mengobrol dalam bahasa Inggris”, ujar Siwi, salah satu mahasiswa prodi Inggris.

Corinna sendiri bercita-cita ingin menjadi guru sekolah menengah di Austria dan telah berpengalaman mengajar bahasa Inggris di beberapa sekolah dan institusi di Australia, serta menjadi tutor untuk persiapan ujian bagi mahasiswa baru di Universitas Salzburg di Austria. Ia mengambil program Bahasa Inggris dan Geografi di Universitas Salzburg dan baru saja lulus bulan Maret lalu. Ia kemudian mengikuti program magang di prodi Inggris FIB UI pada bulan April hingga Mei 2016.

—————————————————————————————————————————————————–

Building Cross-Cultural Awareness in English Extracurricular Class

 Recently  the English study program had an intern of Austrian origin, Corinna Fuchs, helping few of its  undergraduate classes at FIB UI Depok. During the two-month internship period, Corinna was given a chance to assist Prof. Melani Budianta carrying out the Creative Writing (Prose) class activities and discussions. She was also in charge of teaching two English extracurricular classes for undergraduate students of the English study program, where she was responsible to develop the teaching materials as well as class activities. While doing that she was open to the students’ suggestions on the matters and issues that would be interesting for class discussions . “I first asked them in the beginning of the class what their favourite topics were, and European culture came on again and again, so I decided to include that aspect in every class. I think it would be a great opportunity for them, learning about European culture straight from a native European”.

In her last extracurricular class, Corinna showed some of age-old European dance traditions to the students and at the end asked the students to make comparison with their Indonesian background, grasping the similar or different characteristics of each culture. Before that, the students presented their research results on several European countries such as the UK, Austria, France, Italy and Germany along with their cultural heritage and intriguing facts, which were then clarified by Corinna.

Generally speaking, Corinna found the students of the English study program had been profoundly supportive and inquisitive when they talked about the cultural differences in the class. Likewise, the students also felt Corinna’s presence in the class greatly helped break the language and cultural barrier between them and foreigners, as well as adding authenticity and immediacy in their English conversations. “I think I represent the rest of the students when I say it is rather challenging for us to converse in English with foreigners, especially to the native speakers of English, we are sort of afraid about it. It is such a good idea to bring up a lot about culture in the class activities, something that we really love to talk about. We then learn to be more open and less self-conscious when practicing our English speaking skills”, said Siwi, a third-year student at the English study program.

Corinna aspires to become a teacher at Austrian secondary school and has already completed a number of English teaching practices at various Austrian schools and institutions, as well as helped tutoring freshmen at the University of Salzburg in Austria for exam preparation. She studied English and Geography at the University of Salzburg and just graduated last March.  She then did her internship at FIB UI’s English department over April and May 2016.

Related Posts