DEPOK, Senin 23 Mei 2016 – Departemen Arkeologi, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) Universitas Indonesia (UI) resmi membuka kegiatan seminar dan pameran internasional bertajuk “Legacy of the Islands” pada 23—25 Mei di Auditorium Gedung I FIB UI Depok. Pembukaan dilaksanakan mulai pukul 10.00 WIB.
Menurut Ketua Departemen Arkeologi UI, Dr. Ninie Susanti, seminar ini bertujuan untuk mensosialisasikan pentingnya pengelolaan situs-situs prasejarah di Indonesia kepada masyarakat. Kegiatan seminar yang dihadiri oleh arkeolog dari berbagai latar belakang ini berlangsung selama 3 hari, mulai dari tangggal 23 Mei sampai dengan 25 Mei, sedangkan pameran akan berlangsung sampai 9 Juni nanti.
Seminar selama 3 hari tersebut mengangkat berbagai isu seputar pentingnya pengelolaan peninggalan budaya prasejarah bagi suatu bangsa yang dipaparkan oleh para pembicara dari dalam maupun luar negeri.
Tema materi yang disampaikan di antaranya adalah Conservation and Integrity Challenges, The Specific Role of Museums Responsibility for Prehistoric Heritage, dan Assesing Value and Authenticity in Prehistoric Heritage, Southeast Asia. Adapun dua wilayah yang menjadi fokus bahasan adalah Sangiran (Sragen, Indonesia) dan Gua Tabon di Palawan (Filipina) yang akan masuk dalam World Heritage List (Warisan Budaya Dunia).
“Dalam pameran ini juga ditampilkan gambaran kegiatan yang telah dilakukan oleh alumni Arkeologi UI yang terlibat di proyek PREHsea di Sangiran,” tutur Ninie.
PREHsea (Managing Prehistoric Heritage in Southeast Asia) merupakan proyek pengelolaan dan pelestarian situs-situs prasejarah di Asia Tenggara yang dibentuk dan didanai oleh masyarakat Uni-Eropa.
Seminar ini merupakan salah satu program PREHsea (dikoordinatori oleh Dr. François Sémah) yang dilaksanakan dengan kerjasama dari Departemen Arkeologi UI. Seminar yang dihadiri oleh 50 peserta dari berbagai negara seperti Filipina, Prancis dan Senegal ini bertujuan untuk membuka dialog kerja sama antar-sektor lokal, regional, nasional mapun internasional dalam melestarikan nilai dan arti penting situs-situs prasejarah sekaligus berusaha mendorong pengembangan masyarakat di sekitar situs prasejarah.
