Program Studi Ilmu Susastra Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI), Selasa (22/12/2015) kembali meluluskan seorang Doktor yaitu Sunu Wasono dengan disertasi berjudul “Dongeng Lelembut di Rubrik Alaming Lelembut: Ciri, Makna, dan Fungsinya bagi Majalah Panjebar Semangat dan Masyarakat Jawa”. Sidang terbuka dilaksanakan di R. 4101, dipimpin oleh Dr. Adrianus L. G. Waworuntu, M.A., dan dihadiri oleh Prof. Dr. Bambang Wibawarta, S.S., M.A. (promotor), Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono (kopromotor), dan para penguji di antaranya Prof. Dr. Suminto A. Sayuti, Tommy Christomy, Ph. D., Dr. M. Yoesoef, S.S., M. Hum., Dr. Karsono H. Saputra, S. S., M. Hum., dan Dr. Suma Riella Rusdiati, S. S., M. Hum.
Disertasinya membahas rubrik Alaming Lelembut yang terdapat dalam majalah Panjebar Semangat. Pada rubrik ini, dimuat dongeng lelembut yang berkisah tentang lelembut dalam kaitannya dengan manusia. Disertasi ini berusaha mengungkapkan ciri yang menandai dongeng lelembut. Di samping itu, disertasi ini juga menunjukkan fungsi dongeng lelembut bagi Panjebar Semangat dan masyarakat Jawa. Dengan pendekatan tekstual dan sosiologis terungkap bahwa dongeng lelembut menunjukkan ciri sebagai berikut. Dongeng lelembut menampilkan tokoh jenis arwah gentayangan dan nonarwah gentayangan yang tersaji dalam pola cerita yang sama dan berulang dengan latar kisah pada malam hari. Unsur seram yang juga menjadi salah satu ciri dihadirkan melalui penggambaran rupa tokoh yang menjijikkan, pelukisan peristiwa dan suasana yang nyalawadi (aneh) dan tidak masuk akal. Namun, gambaran yang seram itu diimbangi dengan kehadiran unsur seks sebagai rempah-rempah dan bumbu penyedap cerita. Terkait dengan posisinya sebagai pengisi atau bagian dari Panjebar Semangat, dongeng lelembut bersama dengan rubrik lainnya berfungsi menjaga/mempertahankan eksistensi Panjebar Semangat. Di samping itu, secara sosiologis dongeng lelembut juga berfungsi sebagai sarana menghibur pembaca dan menanggapi berbagai masalah sosial dalam kehidupan masyarakat Jawa.
Atas keberhasilannya ini, Sunu Wasono menjadi Doktor ke-37 yang lulus dari Program Doktor FIB UI dan Doktor ke-17 untuk bidang Ilmu Susastra, dengan predikat Sangat Memuaskan.