Program Studi Ilmu Filsafat Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI), Jumat (24/07/2015) kembali meluluskan seorang Doktor yaitu Fristian Hadinata, dengan judul disertasi “Melampaui Fondasionalisme dan Relativisme: Teori Kebenaran dan Perspektif Richard Rorty”. Sidang Terbuka digelar di R.4101, dipimpin oleh Prof. Dr. M.I. Djoko Marihandono mewakili Dekan FIB UI, dan dihadiri oleh Prof. Dr. Soerjanto Poespowardojo (Promotor), Prof. Dr. Alois Agus Nugroho (Kopromotor), Dr. Donny Gahral Adian (Kopromotor) dan para penguji yaitu Dr. Akhyar Yusuf Lubis, Prof. Dr. Riris K.Toha-Sarumpaet, Prof. Dr. Toeti Heraty Noerhadi-Rooseno, dan Dr. Robertus Robert.
Disertasi yang dibuat oleh promovendus bertujuan untuk melihat upaya teoretis Richard Rorty untuk keluar dan perdebatan antara fondasionalisme dengan relativisme dan konsekuensinya pada bidang sosial-politik. Penelitian ini menggunakan metode refleksi kritis dan fenomenologi-hermeneutika Gadamer untuk menganalisis teori kebenaran yang ditawarkan oleh Richard Rorty. Temuan penelitan ini adalah teori kebenaran tersebut didasarkan pada asumsi kuasi-realisme yang mengandung ‘deflationary theory of truth’. Di sini, ‘deflationary theory of truth’ menunjukkan manusia memahami diri ataupun dunia begitu saja dalam arus kehidupannya. Oleh karena itu, kebenaran tidak mungkin hadir terpisah dari kegiatan manusia itu sendiri —dalam konteks ini, kegiatan berbahasa yang berciri kontingensi. Dengan ucap lain, kita tidak mungkin berbicara atau berpikir tentang kebenaran tanpa melakukan identifikasi dalam kosakata ataupun deskripsi, di mana kebenaran itu diformulasikan.
Fristian Hadinata berhasil meraih gelar Doktor bidang Ilmu Filsafat dengan Yudisium Sangat Memuaskan, dan menjadi Doktor ke-26 yang lulus dari FIB UI sepanjang tahun 2015.