Tahun 2013 Presiden Tiongkok Xi Jinping mengungkapkan tentang China Dream (中国梦) sebagai bentuk cita-cita masa depan, yaitu “peremajaan bangsa, perbaikan taraf hidup rakyat, kemakmuran, pembangunan masyarakat yang lebih baik dan ketangguhan militer.” China Dream dapat diinterpretasikan sebagai kesadaran kolektif sebuah bangsa selama era transformasi sosial dan kemajuan ekonomi.
Sesungguhnya, ada tiga komponen pokok dalam China Dream, yaitu makmur, kuat, dan beradab. Komponen pertama, kemakmuran ekonomi, tampaknya mendekati terwujud. Tahun 1980-an Deng Xiaoping meluncurkan Ekonomi Pasar Sosialis (社会主义市场经济) sebagai perwujudan dari teori pembangunan “Sosialisme Bercirikan Tiongkok” (具有中国特色的社会主义). Sejak itu kemajuan ekonomi cenderung meningkat. Laju pertumbuhan rata-rata 10% selama dua dekade terakhir. September 2014 Cadangan Devisa mencapai 3,89 triliun dollar AS. Dilihat dari nominal GDP, ekonomi Tiongkok sekarang ini adalah terbesar kedua di dunia.
Kemajuan ekonomi dan kemakmuran memungkinkan untuk memperkuat pertahanan negara dan kekuatan militer. Pada 2014 pemerintah Tiongkok meningkatkan anggaran pertahanan sebesar 12,2 persen sehingga menjadi 808.2 milyar yuan atau sekitar 131.5 milyar USD. Program modernisasi militer dijadwalkan selesai tahun 2049.
Selanjutnya, yang menjadi persoalan dalam China Dream adalah bagaimana mewujudkan komponen ketiga, yaitu keberadaban. Pengejaran kekayaan dan kemakmuran bisa menimbulkan keserakahan, dan ketangguhan militer bisa mendorong kecenderungan ekspansif dan agresif. Bagaimanapun diperlukan basis etika untuk mencegah hal tersebut. Sosialisme di Tiongkok berhasil memakmurkan dan memperkuat pertahanan negara, tetapi sosialisme itu sendiri tidak pernah menawarkan perangkat etika untuk menghindarkan kemungkinan dampak negatif dari kemakmuran dan ketangguhan militer. Rujukan untuk prinsip dan nilai-nilai etis sesungguhnya bisa dicari melalui penelusuran teks-teks klasik yang memuat ajaran Konfusius. Sejarah itu penting, seperti dinyatakan oleh Mao Zedong bahwa “Tiongkok hari ini adalah perkembangan dari Tiongkok masa lalu, dan kita tidak boleh memisahkan diri dari sejarah. Kita harus menyarikan dari Konfusius sampai Sun Yat-Sen, mengambil semua unsur yang baik dalam warisan tersebut…”
Akhirnya, menjadi “makmur, kuat, dan beradab” adalah impian semua bangsa. Banyak hal dapat dipelajari dari pengalaman Tiongkok. Hal-hal tersebut pantas dibahas dan diperbincangkan lebih lanjut, baik dalam perspektif sosial-budaya maupun dalam perspektif politik dan ekonomi. Untuk itulah, Program Studi Cina Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, bekerjasama dengan Confucius Institute (孔子学院) akan menyelenggarakan Seminar Nasional Sinologi dengan tema pokok China Dream (中国梦): Konfusius dan Sosialisme.
Tujuan Seminar
- Memfasilitasi para akademisi dalam menyampaikan hasil pemikiran dan penelaahan tentang perkembangan di Tiongkok khususnya berkaitan dengan “China Dream: Konfusius dan Sosialisme” baik dalam perspektif sosial-budaya, maupun dalam perspektif politik dan ekonomi.
- Memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada peserta seminar mengenai kondisi sosial, budaya, politik dan ekonomi di Tiongkok saat ini.
- Memberikan wawasan kepada kalangan luas bahwa banyak hal dapat dipelajari dari pengalaman Tiongkok untuk membangun dan memajukan bangsa Indonesia.
Waktu dan Tempat Seminar
Hari/Tanggal : Selasa 10 November 2015
Pukul : 09.00-16.00 WIB
Tempat : Auditorium Gedung I FIB UI Depok
Pembicara dan Peserta
Pembicara Utama: Pakar dari RRT
Pemakalah Sesi I : 4 orang yang terpilih
Pemakalah Sesi II : 4 orang yang terpilih
Peserta : dosen, mahasiswa, peminat Sinologi, masyarakat umum (± 150 orang)
Ketentuan Abstrak dan Makalah
- Abstrak : 150-200 kata, spasi tunggal
- Makalah : ditulis dalam Bahasa Indonesia, Bahasa Mandarin atau Bahasa Inggris, 10-15 halaman, A4, spasi 1,5, Times New Roman ukuran 12, Microsoft Word. Apabila tidak sesuai ketentuan, makalah akan didiskualifikasi
Tanggal-Tanggal Penting
- 22 Agustus 2015 : batas akhir penyerahan abstrak
- 05 September 2015: pengumuman hasil seleksi abstrak
- 03 Oktober 2015 : batas akhir penyerahan makalah
- 24 Oktober 2015 : pengumuman 8 (delapan) makalah yang terpilih untuk dipresentasikan, makalah lainnya yang memenuhi syarat dan penulisnya hadir sebagai peserta seminar akan dimasukkan ke dalam prosiding
- 31 Oktober 2015 : batas akhir pernyataan kesediaan menjadi pemakalah
- 10 November 2015 : Pelaksanaan Seminar
- 28 November 2015 : e-Prosiding dapat diunduh di laman FIB UI
Fasilitas yang diberikan
Sertifikat kesertaan, kudapan, makan siang, dan e-prosiding(ber-ISSN?)
Pendaftaran dan Pembayaran Kesertaan
- Pendaftaran melalui surel/e-mail : semisino2015@gmail.com dengan mengisi formulir seperti dalam brosur ini, cara pembayaran dapat menghubungi Ibu Hana di nomor (?) paling lambat tanggal 10 November 2015
- Pada hari/tanggal pelaksanaan seminar di selasar Auditorium Gedung I FIB UI, dengan pembayaran tunai sesuai ketentuan panitia
- Konfirmasi, pengiriman bukti pembayaran, abstrak, dan makalah melalui e-mail: semisino2015@gmail.com
Biaya Kesertaan
Peserta umum :
Pemakalah : Rp. 250.000,-
- mendaftar sebelum 10 November 2015: Rp. 250.000,-
- mendaftar pada saat kegiatan Rp. 300.000
- Pelajar/Mahasiswa : Rp.150.000,-
BROSUR DAN FORMULIR BISA DIDOWNLOAD DI :
