Agusniar Dian Savitri berhasil menyelesaikan studinya pada jenjang Doktoral bidang linguistik, setelah berhasil mempertahakan disertasinya yang berjudul “Variasi Fonologis Bahasa Madura di seluruh Jawa Timur”, dalam Sidang Terbuka yang digelar di R.4101 Kampus Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI), Senin (13/07/2015). Sidang dipimpin oleh Dekan FIB UI Dr. Adrianus L.G. Waworuntu, M.A., dan dihadiri oleh Prof. Dr. Multamia R.M.T Lauder (Promotor), Dr. F.X. Rahyono (Kopromotor), dan para penguji yaitu Dr. Lilie M. Roosman, Prof. Dr. Njanju Jenny Malik, Prof. Dr. Muhajir, Umar Muslim Ph.D., dan Dr. Joni Endarti.
Dalam disertasinya, Dr. Agusniar Dian Savitri menjelaskan variasi fonologis bahasa Madura di seluruh Jawa Timur yang dilatarbelakangi oleh variasi bahasa Madura yang cenderung terjadi pada tataran fonologis, ciri bahasa Madura, seperti kontoid aspirat dan geminat, serta karena adanya sebaran geografis penutur Madura yang membentuk kantong-kantong Madura di kepulauan Sumenep dan Jawa Timur. Dari hasil penelitiannya, ditemukan adanya perubahan variasi fonologis dan jumlah dialek bahasa Madura di seluruh Jawa Timur, yaitu dialek Madura Timur, Madura Barat, dialek Bawean, dialek Malang, dialek Kepulauan, dan dialek Patemon-Bondowoso (khusus penutur muda). Dari Bangkalan yang menjadi pusat penyebaran dan daerah asal, distribusi atau penyebaran bahasa Madura pun mengalami perkembangan seiring dengan peralihan penuturnya , yaitu dari penutur tua ke penutur muda.