Departemen Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) pada Selasa (30/06/2015) ini, kembali menggelar sidang promosi Doktor untuk Bidang Ilmu Sejarah, bertempat di Auditorium 4101, kampus FIB UI Depok. Dr. Ari Anggari Harapan, S.S., M.Hum. (Pengajar Program Studi Prancis FIB UI) berhasil mempertahankan Disertasinya berjudul “Traktat Amiens 1802: Konflik dan Polarisasi Politik Eropa Awal Abad XIX Serta Imbasnya di Hindia Timur” dan berhasil memperoleh Yudisium Sangat Memuaskan, dalam sidang terbuka yang dipimpin Dekan FIB UI Dr. Adrianus L.G. Waworuntu, M.A dan dihadiri tujuh penguji yaitu Prof. Dr. Djoko Marihandono (promotor), Dr. Yuda B. Tangkilisan, S.S., M.Hum (kopromotor), Prof. Dr. Susanto Zuhdi, Dr. Mohammad Iskandar, S.S., M.Hum., Dr. Bondan Kanumoyoso, S.S., M.Hum., Dr. Anhar Gonggong dan penguji tamu Prof. Helius Sjamsuddin, Ph.D., M.A.
Dalam disertasinya, Dr. Ari Anggari Harapan membahas perkembangan politik Eropa pada awal abad XIX pasca Revolusi Prancis 1789 yang menentukan konstelasi politik Eropa dan berimbas ke wilayah koloni. Persaingan antara Prancis dan Inggris menimbulkan konflik dan polarisasi kekuatan politik di Eropa yang terbagi antara kubu Prancis dan kubu Inggris. Salah satu negara Eropa yang bergabung dengan Prancis adalah Belanda yang memproklamirkan diri sebagai Republik Bataf berdasarkan gagasan politik yang sejalan dengan cita-cita Revolusi Prancis 1789. Perseteruan kedua kubu berujung pada konflik-konflik bersenjata yang meminta banyak biaya dan korban di kedua belah pihak. Traktat Amiens yang ditandatangani pada tahun 1802 merupakan upaya untuk mewujudkan perdamaian di antara kedua kubu tersebut. Traktat ini berisi kesepakatan penguasaan atas wilayah pihak-pihak yang berseteru, termasuk wilayah koloni. Hindia Timur sebagai wilayah koloni Republik Bataf terbawa ikut dalam perseteruan antara Prancis-Belanda dan Inggris. Ketika perang pecah kembali, Prancis dan Belanda melakukan berbagai upaya untuk mempertahankan Hindia Timur dari serangan Inggris sementara Inggris berusaha untuk merebut Hindia Timur agar posisinya di Asia aman dari ancaman Prancis dan Belanda. Daendels pun dikirim ke wilayah koloni dengan tugas pokok mengamankan Jawa dari serangan Inggris. Upaya ini tidak membuahkan hasil karena Inggris berhasil menguasai Jawa setelah tampuk pimpinan dialihkan kepada Janssens dan Daendels dipanggil pulang ke Eropa.
Dr. Ari Anggari Harapan, S.S., M.Hum., menjadi Doktor ke-11 FIB UI dan Doktor pertama bidang studi Ilmu Sejarah yang lulus pada tahun 2015.