‘Music Brings Us Here’ dalam Korean Culture Day 2015

Budaya K-Pop telah menjalar di sebagian besar lapisan masyarakat di Indonesia, selama lebih kurang satu dasawarsa ini. Diawali dengan suksesnya penayangan film drama ala Korea, yang kemudian diikuti dengan hitsnya musik ala Negeri Ginseng ini, telah menciptakan semacam Demam Korea atau yang dikenal sebagai Hallyu. Masyarakat Indonesia tidak hanya menyukai musik K-Pop dari beragamnya variasi musikalitasnya saja, mulai dari pop, dance, elctropop, hip-hop, rock, R&B, juga electronic, namun di sisi lain, film dan musik ala Korea ini membawa pengaruh yang cukup signifikan di bidang lain kepada para penikmatnya. Ketampanan dan kecantikan serta fashion yang menarik dari bintang-bintang atau artis Korea-nya sendiri juga menciptakan style baru di Indonesia, yang diminati khususnya oleh kaum muda. Dari sisi perkembangan bahasa pun, merebaknya Demam Korea, menjadikan Bahasa Korea menjadi salah satu bahasa asing di Indonesia yang peminatnya terus meningkat dari tahun ke tahun.

Mengikuti perkembangan minat masyarakat terhadap bahasa dan budaya Korea telah menginspirasi Himpunan Mahasiswa Koreanologi (Hwarang) Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) UI, untuk rutin menggelar acara yang tidak hanya bertujuan untuk makin memperkenalkan bahasa Korea pada masyarakat Indonesia, tapi juga produk-produk budaya Korea yang lain, seperti musik dan tari tradisional Korea, kuliner, suvenir, serta berbagai produk hasil industri Korea.

Sabtu, 18 April 2015, event tahunan Korean Culture Day (KCD) kembali digelar di Balairung UI. Dengan tema ‘Music Brings Us Here’, antusiasme pengunjung dari berbagai wilayah terlihat dalam acara yang digelar sejak pukul 10.00 hingga pukul 18.00 ini.
Acara dibuka dengan sambutan dari Ketua Hwarang, Dekan FIB UI yang diwakili oleh Manajer Bidang Kemahasiswaan FIB UI Reynaldo De Archellie, M.Si, perwakilan dari Pusat Kebudayaan Korea di Indonesia (KCCI), serta Ketua Panitia KCD. Kemudian acara dilanjutkan dengan penampilan Sinden dengan lagu Korea, disusul dengan Talchum yaitu tarian topeng tradisional Korea yang dibawakan oleh mahasiswa Bahasa dan Kebudayaan Korea FIB UI. Penonton juga nampak antusias saat menyaksikan penampilan anak-anak dari ‘Little Lamb’ menyanyi dan menarikan lagu anak-anak dari Korea dan Indonesia.
Acara dimeriahkan dengan sejumlah kompetisi di antaranya kompetisi dance cover dan song cover, lomba mirip K-star, dan lomba fotografi. Pengunjung juga dapat mengunjungki stan-stan yang ada di area bazaar. Terdapat stan dari prodi Bahasa dan Kebudayaan Korea FIB UI, stan informasi universitas di Korea, stan KCCI, dan stan brand asal Korea seperti Samsung Electronics, Lock n Lock, dan Yoppokki. Tak ketinggalan pula stan foto, di mana para pengunjung dapat berfoto menggunakan baju tradisional Korea yaitu Hanbok, stan merchandise artis K-Pop, K-Fashion, hingga stan kuliner khas Korea. Selain itu, para pengunjung juga dapat menyaksikan artis idola Korea beraksi di panggung sambil menambah pengetahuan tentang seluk beluk gelaran acara Korea melalui talkshow ‘All About K-pop Concert in Indonesia”.

Di penghujung acara KCD 2015, hadir bintang tamu artis Korea yaitu Eru, yang sempat menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat Indonesia yang tertarik akan budaya Korea dan ingin mempelajarinya meski belum pernah berkunjung ke Korea. Bersamaan dengan event ini, Eru juga menyumbangkan 1000USD untuk pengembangan Bahasa Korea di FIB UI.

Related Posts